REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan beberapa negara sudah mulai melonggarkan restriksi dan bahkan menyebut Covid-19 sebagai endemi. Menurut Tjandra beberapa negara tersebut pada dasarnya mempertimbangkan empat aspek kesehatan di negaranya.
"Aspek pertama, puncak kasus karena Omicron sekarang ini sudah terlewati, dan kasus mereka sekarang menurun," kata Tjandra dalam keterangannya, Ahad (20/2/2022).
Aspek kedua adalah jumlah orang yang mendapatkan vaksinasi lengkap sudah banyak sekali dan bahkan lebih dari 80 persen penduduk negara itu. Ketiga, jumlah rakyatnya yang mendapat vaksin booster juga sudah cukup banyak.
"Aspek keempat, fasilitas pelayanan kesehatan amat siap untuk menghadapi kalau kalau ada gejolak peningkatan kasus," tutur Tjandra.
Dalam hal ini, sambungnya, tentu tetap perlu diwaspadai kemungkinan adanya varian atau jenis baru di masa datang. Karena, bukan tidak mungkin akan mengubah kebijakan yang sudah dibuat.
Saat ini, pemerintah terus mendorong laju vaksinasi sebagai pelindung tubuh dari risiko berat hingga kritis jika terpapar Covid-19. Jumlah penduduk yang divaksinasi meningkat pada Sabtu (19/2/2022). Vaksinasi dosis 1 saat ini di posisi 91,01 pers en dan dosis dua di posisi 67,2 persen. Angka ini naik dari Jumat (18/2/2022) yakni, vaksinasi dosis 1 di posisi 90,95 persen dan vaksinasi dosis 2 di 67,03 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan percepatan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat adalah kunci utama dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Jokowi menaruh keyakinan penuh apabila percepatan program vaksinasi yang diiringi dengan penerapan protokol kesehatan dilakukan, Indonesia akan bisa terbebas dari pandemi.
"Kalau dua hal ini bisa kita tingkatkan secara masif, Insya Allah negara kita akan segera masuk dari pandemi ke endemi," kata Jokowi, Jumat (18/2/2022).
Jokowi berharap, upaya pengendalian Covid-19 dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional, yang dalam dua tahun terakhir terpuruk karena terdampak pandemi. "Kita harapkan pemulihan ekonomi nasional bisa kita percepat," ujar Jokowi