Senin 21 Feb 2022 01:30 WIB

Kasus Covid-19 Melonjak, Keterisian RS Masih Terjaga

Kapasitas tempat tidur ini masih dapat ditingkatkan menjadi 150 ribu tempat tidur.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Andi Nur Aminah
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Dok BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus Covid-19 per 19 Februari mencapai 59.384 per hari. Jumlah tersebut melampaui puncak kasus harian Delta pada tahun lalu yaitu 56.757 per hari. Terlepas dari lonjakan ini, angka keterisian tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 secara nasional masih terjaga.

Berdasarkan data per Sabtu (19/2) jam 17.30 WIB, kapasitas tempat tidur dan ruang isolasi yang terpakai secara nasional berada di kisaran 37 persen. Angka ini tak mengalami perubahan bila dibandingkan dengan hari sebelumnya. Keterisian tempat tidur isolasi secara nasional berkisar di angka 38 persen. Sedangkan keterisian tempat tidur ICU ada di angka 29 persen.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa kapasitas tempat tidur ini masih dapat ditingkatkan menjadi 150 ribu tempat tidur isolasi dan ICU bila diperlukan. Kondisi saat ini dinilai sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan tahun lalu.

"Meski saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit minim penambahan, tapi pemerintah harus terus melakukan upaya maksimal untuk menjaga ketahanan layanan kesehatan masyarakat di tengah naiknya kasus konfirmasi harian karena penyebaran varian Omicron di Indonesia," ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, seperti diungkapkan dalam rilis.

Berkaitan dengan pasien Covid-19 yang bergejala ringan atau tanpa gejala, pemerintah mengimbau agar pasien melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah atau isolasi terpusat (isoter). Saat ini, Kementerian Kesehatan RI telah menyediakan layanan konsultasi jarak jauh bersama dokter melalui layanan telemedisin. Setelah konsultasi dilakukan, pasien isoman bisa mendapatkan obat gratis yang nantinya akan diantarkan ke rumah pasien.

Isoter dianjurkan untuk pasien gejala ringan atau tanpa gejala yang tak memiliki ruang terpisah dan memadai di rumah untuk isoman. Pemerintah juga telah menyediakan tempat isoter, di mana ada tenaga kesehatan yang akan bertugas untuk membantu menangani pasien Covid-19.

Di tengah meluasnya varian Omicron, pemerintah pun terus mendorong laju vaksinasi sebagai upaya melindungi diri dari risiko gejala berat atau kritis bila terpapar Covid-19. Data menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang divaksinasi telah mengalami peningkatan per Sabtu (19/2).

Cakupan vaksinasi dosis satu saat ini sudah di posisi 91,01 persen, dan dosis dua di posisi 67,2 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan hari sebelumnya, di mana vaksinasi dosis satu di posisi 90,95 persen dan vaksinasi dosis dua di 67,03 persen.

"Cara paling efektif untuk mendukung pemerintah saat ini adalah turut mempercepat vaksinasi dosis lengkap dan memperkuat protokol kesehatan, terutama ketika di ruang-ruang publik," jelas dr Nadia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement