Kamis 24 Feb 2022 16:18 WIB

Kominfo Edukasi Netizen Soal Dunia NFT dan Blockchain

Kominfo melalui GNLD edukasi netizen soal dunia NFT dan blockchain.

Red: Agung Sasongko
Ilustrasi NFT.
Foto:

Pada tahun 2021, tercatat lebih dari 7,4 juta pemilik cryptocurrency yang ada di Indonesia, atau meningkat 85% dibandingkan tahun 2020. Pada awal tahun ini, Indonesia juga menjadi sorotan global awal setelah seorang mahasiswa, Sultan Gustaf Al Ghozali, berhasil menjualswafoto dirinya dalam bentuk NFT “Ghozali Everyday” dan meraup untung hingga 1 juta USD.

Namun Syammas P. Sarbini mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru dalam berinvestasi. “Ghozali Everyday adalah anomali. Siapa pun yang ingin menjelajahi dunia NFT dan blockchain perlu fokus pada komunitas dan pertumbuhan, bukan pada menghasilkan uang dengan mudah,” ujarnya selama webinar saat menyoroti pentingnya memahami platform, baik risiko maupun peluang, dibandingkan hanya sekadarmengikuti arus, dalam keterangan persnya, Kamis (24/2/2022). 

Dennis Adhiswara, seorang tokoh masyarakat dan kolektor NFT, mengungkapkan pendapat serupa. Pada webinar tersebut, ia berbagi pengalamannya dalam memilih dan mengoleksi karya seni NFT. “Nilai dan potensi nyata NFT terletak pada teknologinya. Masyarakat perlu memahami dan mengetahui seluk beluk teknologi yang mendukungnya, memahami tantangannya, dan melindungi diri dari penipuan,” ujar Dennis.

Untuk mengantisipasi risiko dalam berinvestasi NFT, pemerintah telah menjalankan berbagai program literasi digital untuk mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya terkait keamanan navigasi teknologi dan keterampilan digital yang diperlukan untuk dapat mengoptimalkan inovasi. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai inisiatif GNLD Siberkreasi lainnya, silakan kunjungi http://info.literasidigital.id dan ikuti @siberkreasi di media sosial untuk acara-acara mendatang

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement