REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Soedjatmiko menyoroti vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, yang mana cakupan dosis kedua baru mencapai 40,8 persen. Akibatnya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di daerah dengan positivity rate lebih dari 5 persen sangat berisiko menimbulkan penularan pada murid, guru, orang tua, dan lansia di rumah.
“Karena itu perlu percepatan vaksinasi primer untuk anak umur 6-11 tahun dan booster (suntikan ketiga) untuk lansia,” kata Miko, Senin (28/2/2022).
Berdampingan dengan terus ditegakkannya protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi, ia mengharapkan upaya tracing dan tracking tetap digencarkan. Selain itu, dilakukan isolasi untuk kasus-kasus baru dengan pemantauan yang baik.
“Perawatan di rumah sakit untuk kasus yang tidak bisa isoman atau sulit di pantau, dan yang secara klinis ada gejala sedang atau berat,” kata dia.
“Kita juga harus dapat mencukupi persediaan dan distribusi obat-obat anti Covid-19 ke semua daerah secara proporsional dan teratur, sesuai dengan perkiraan jumlah kasus berdasarkan data kasus baru pekan sebelumnya," kata Miko.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 25.054 pada Senin (28/2). Dengan demikian total kasus positif Covid-19 secara akumulatif di Indonesia sejak pasien pertama diumumkan dua tahun lalu mencapai 5.564.448 orang. Dari total kasus positif itu, 4.861.415 orang dinyatakan sembuh (bertambah 43.992) dan ada 148.335 orang meninggal (bertambah 262).
Satgas Covid-19 mencatat jumlah total kasus aktif mencapai 554.698 orang. Di satu sisi, tak ada catatan secara terpusat perihal perkembangan kasus reinfeksi Covid di Indonesia sejauh ini.