Selasa 01 Mar 2022 22:35 WIB

Elite Milisi Kontra Suriah Tawarkan Bantuan untuk Ukraina Lawan Tank Rusia 

Milisi kontra Suriah Abu Tow ingin bantu Ukraina hancurkan tank Rusia

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi tank Rusia. Milisi kontra Suriah Abu Tow ingin bantu Ukraina hancurkan tank Rusia
Foto: AP/Russian Defense Ministry Press S
Ilustrasi tank Rusia. Milisi kontra Suriah Abu Tow ingin bantu Ukraina hancurkan tank Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS — Milisi elite kontra Suriah, Suhail Al-Hamood atau yang dijuluki Abu Tow menawarkan keahliannya kepada tentara Ukraina dalam membantu mereka menghentikan invasi Rusia. Abu Tow mengaku siap untuk menghancurkan tank-tank Rusia.  

Pada Kamis (24/2/2022), Abu Tow dengan cepat menawarkan bantuan kepada Kyiv untuk mengeluarkan lebih banyak tank Rusia. Abu Tow telah menghancurkan lebih dari 100 tank buatan Rusia di Suriah selama pertempuran Tentara Pembebasan Suriah melawan pasukan rezim Assad. 

Baca Juga

"Bagaimana saya bisa pergi ke Ukraina dan bertarung bersama tentara Ukraina. Apakah ada cara saya siap," cuitannya dilansir dari Alaraby, Selasa (1/3/2022). 

Ketika seseorang mengatakan kepadanya "Di mana ada kemauan di situ ada jalan," Abu Tow menjawab bahwa dia serius menawarkan jasanya dalam memerangi  penjajah Rusia di Ukraina. 

Abu Tow yang berbasis di Idlib mengatakan kepada The New Arab bahwa sejauh ini dia tidak dapat mencapai Ukraina karena kekurangan dana dan tidak memiliki paspor. 

“Ada keinginan kuat saya di Idlib sekarang dan siap untuk pergi mendukung tentara Ukraina. Saya ingin membantu seseorang," jawabnya.  

Rusia, pemasok senjata utama rezim Suriah, meningkatkan militer Assad yang lesu pada September 2015 dengan meluncurkan serangan udara di daerah oposisi, menargetkan infrastruktur dan warga sipil termasuk rumah sakit dan petugas penyelamat. 

Pada waktu yang sama dengan intervensi Rusia, pemberontak dilaporkan menerima pengiriman rudal TOW yang digunakan untuk mengambil baju besi rezim Assad, khususnya di Suriah tengah. 

Abu Tow, yang membelot dari pasukan khusus Suriah pada 2012, dilaporkan menetralisasi lebih dari 130 tank musuh dan peralatan lainnya selama perang. 

Sebelumnya, Ukraina telah meminta sukarelawan asing untuk bergabung dalam perjuangan mereka melawan pasukan Rusia. Pengguna Twitter memberikan saran kepada milisi kontra Suriah itu tentang cara mencapai Ukraina. 

 

Sumber: alaraby   

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement