Jumat 04 Mar 2022 07:19 WIB

Jamin Keamanan Evakuasi WNI, Menhan Kontak dengan Kemenhan Rusia

Sebanyak 80 WNI yang dievakuasi dari Ukraina telah tiba di Jakarta kemarin.

Rep: Fauziah Mursid  / Red: Ratna Puspita
Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kontak dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia dalam proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kontak dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia dalam proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kontak dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia dalam proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina. Upaya itu dilakukan untuk memastikan keamanan WNI saat proses evakuasi berlangsung.

"Menhan Pak Prabowo Subianto berupaya untuk selalu kontak via dengan Kemenhan Rusia agar proses evakuasi yang dilaksanakan selama ini berjalan dengan aman sehingga WNI akan tetap terjamin keamanannya," ujar Herindra saat mendampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan pesawat evakuasi WNI dari Ukraina, Kamis (3/3/2022).

Baca Juga

Herindra juga menyampaikan, menhan juga terus berkoordinasi dengan menteri luar negeri agar proses evakuasi WNI berjalan lancar. "Kami menyampaikan bahwa pada kegiatan evakuasi ini bapak Menhan selalu berkoordinasi dengan Ibu Menlu," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, 80 WNI yang dievakuasi dari Ukraina telah tiba di Jakarta. Mereka tiba pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 17.10 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Dalam rombongan tersebut terdapat tiga warga negara asing yang merupakan keluarga dari WNI. Kedatangan mereka disambut oleh Retno dan Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra. 

"Selamat datang di Tanah Air dan selamat berkumpul dengan keluarga, dan terus jaga protokol kesehatan," ujar Retno.

Retno mengatakan, saat ini masih ada 14 orang yang masih harus tinggal di Bucharest, Romania untuk sementara waktu. Mereka belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan. Berdasarkan hasil tes kesehatan, sebanyak 12 orang dinyatakan positif Covid-19. 

Sementara dua orang lainnya memilih tinggal di Bucharest untuk menemani anak mereka yang positif Covid-19. "Empat belas orang tersebut akan dipantau dan didampingi oleh KBRI di Bucharest, jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," kata Retno.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement