Jumat 04 Mar 2022 14:09 WIB

Harimau dan Singa Ikut Dievakuasi dari Ukraina

Hewan-hewan tersebut akan dirawat di kebun binatang Poznan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Singa (ilustrasi). Enam singa dan enam harimau ikut dievakuasi dari dekat ibu kota Kiev ke kebun binatang di Polandia, Kamis (3/3/2022).
Foto: english.alarabiya.net
Singa (ilustrasi). Enam singa dan enam harimau ikut dievakuasi dari dekat ibu kota Kiev ke kebun binatang di Polandia, Kamis (3/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV - Enam singa dan enam harimau ikut dievakuasi dari dekat ibu kota Kiev ke kebun binatang di Polandia, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Pihak kebun binatang mengatakan, langkah evakuasi hewan ini dilakukan untuk menghindari invasi Rusia yang mulai memasuki kota.

"Sebuah truk Ukraina membawa hewan-hewan itu, bersama dengan dua kucing liar dan seekor anjing liar, hampir 1.000 kilometer ke perbatasan Polandia sambil menghindari wilayah Zhytomyr, yang telah dibombardir oleh pasukan Rusia," kata juru bicara kebun binatang Malgorzata Chodyla seperti dikutip laman Al Arabiya, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Menurut keterangannya, pada satu waktu, truk itu harus berhenti sepanjang malam di seberang tank Rusia. Dia menceritakan pengemudi beristirahat di bawah kendaraannya, sementara pemilik tempat penampungan Ukraina memberi makan hewan-hewan itu karena kru transportasi tidak tahu bagaimana caranya.

Di perbatasan, hewan-hewan itu dipindahkan ke truk Polandia sementara pengemudi Ukraina itu pulang untuk menjemput anak-anaknya. Untuk saat ini, hewan-hewan tersebut akan dirawat di kebun binatang Poznan.

Direktur kebun binatang Ewa Zgrabczynska, yang membantu mengatur evakuasi, mengatakan dia sudah berhubungan dengan beberapa organisasi barat yang ingin mengambil hewan tersebut. Dia juga meluncurkan penggalangan dana karena kota Poznan, yang mengelola kebun binatang, tidak memiliki anggaran untuk hewan yang dievakuasi.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement