Ahad 06 Mar 2022 13:21 WIB

Pulih dari Covid-19, Erick Thohir: Alhamdulillah, Terima Kasih Doanya

Erick Thohir telah selesai menjalani isolasi mandiri (isoman) dan dinyatakan negatif.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah selesai menjalani isolasi mandiri (isoman) dan dinyatakan negatif. (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah selesai menjalani isolasi mandiri (isoman) dan dinyatakan negatif. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah selesai menjalani isolasi mandiri (isoman) dan dinyatakan negatif. Erick mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan kepada dirinya saat tengah menjalani isoman.

 

Baca Juga

"Alhamdulillah. Terima kasih atas doa-doanya saya sudah kembali sehat dan kembali bekerja," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir, Ahad (6/3/2022).

Erick menjalani isoman mulai Senin (28/2/2022). Meskipun begitu, Erick tetap menunaikan kewajibannya dengan mengikuti rapat dan pertemuan secara virtual. Erick mengaku bersyukur telah selesai menjalani isoman dan bisa kembali beraktivitas seperti sebelumnya.

"Insya Allah saya akan terus aktif kembali sebagai tanggung jawab kepada masyarakat dan juga bagaimana terus bertransformasi untuk BUMN," ujar Erick.

Pada hari ini, Ahad (6/3), Erick direncanakan akan menjadi narasumber dalam konferensi pers terkait perkembangan persiapan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022.

Selain Erick, acara tersebut juga akan dihadiri Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, Komandan Lapangan MotoGP Hadi Tjahjanto, dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement