REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur Palapa Ring Timur di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, akan dilanjutkan setelah situasi aman. Staf Khusus Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan demikian pascapenyerangan terhadap pegawai PT Palapa Timur Telematika (PT PTT) saat pemeliharaan dan perbaikan BTS di Site Repeater B3.
"Menyusul penyerangan yang terjadi, pekerjaan perbaikan tersebut ditunda sampai situasi kembali kondusif," ujar Dedy dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).
Dedy menjelaskan, pembangunan infrastruktur Palapa Ring di Papua sebenarnya telah selesai dan telah beroperasi sejak Agustus 2019. Meskipun demikian, upaya pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur terus dilakukan, termasuk salah satunya oleh PT Palapa Timur Telematika (PT PTT).
Menurutnya, penyerangan yang dialami oleh pekerja PT PTT terjadi pada saat melakukan perbaikan di Site Repeater B3, yang merupakan salah satu tower PT PTT di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Dedy memastikan, akan terus meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur ke depan demi keamanan para pekerja.
"BAKTI Kementerian Kominfo bersama mitra terkait, salah satunya PT PTT, selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah di tingkat pusat dan daerah," ujarnya.
Selain itu, Dedy mengatakan, para pekerja juga selalu dibekali dengan peralatan standar keselamatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"PT PTT juga meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta aparat keamanan seperti TNI dan Polri untuk melakukan tindakan pengamanan terhadap seluruh site proyek Palapa Ring Timur," katanya.
Sebelumnya, Rabu (2/3/2022), terjadi peristiwa penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja PT Tower Palapa Timur Telematika (PT PTT) yang berlokasi di Site Repeater B3, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Penyerangan yang terjadi pada Rabu itu mengakibatkan delapan karyawan PTT meninggal dunia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengecam peristiwa tersebut. Johnny juga meminta penegakan hukum atas kejadian tersebut dan berharap pemulihan keamanan dapat segera dilakukan oleh pihak keamanan.
"Kami sangat mengecam insiden pembunuhan dan tindakan kekerasan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia dan secara khusus di Papua," kata Johnny dalam siaran pers Kemenkominfo, Jumat (4/3/2022).