Rabu 09 Mar 2022 07:55 WIB

Curhatan Billie Eilish Setelah Meraih Tujuh Grammy di Usia 20 Tahun

Bagi Eilish, menjadi musisi terkenal tidak seperti yang ada di bayangan banyak orang.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
 Billie Eilish menceritakan kisah hidupnya setelah menerima tujuh Grammy pada usia 20 tahun. (ilustrasi)
Foto: AP/Vianney Le Caer/Invision
Billie Eilish menceritakan kisah hidupnya setelah menerima tujuh Grammy pada usia 20 tahun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Di usianya yang masih 20 tahun, penyanyi dan penulis lagu Amerika Serikat Billie Eilish sudah menyabet tujuh piala Grammy Awards. Eilish juga telah melakukan tur dunia dan populer berkat karya-karya lagu yang apik.

Dengan semua itu, Eilish menyebut popularitas tidak banyak mengubah hidupnya. Kepada V Magazine, Eilish menyampaikan bahwa menjadi musisi terkenal tidak seperti yang ada di bayangan banyak orang. Dia merasa sama saja seperti sebelum menjadi figur publik.

Baca Juga

Selama sebagian besar waktunya, Eilish masih tinggal bersama orang tuanya di Los Angeles, California, rumah sama yang mereka tinggali sejak kecil. Menurut Eilish, tidak ada yang berubah di lingkungan rumahnya, tak ada tanda-tanda bahwa ada "orang terkenal".

"Maksudku, ini sangat lucu. Aku harus mengingatkan diriku sendiri seperti apa sebenarnya hidupku di dunia luar, karena aku hanya terkadang lupa. Hidupku benar-benar, sejujurnya, terasa sama seperti ketika aku masih kecil," kata Eilish seperti dilansir di laman Cinema Blend, Rabu (9/3/2022).

Sayangnya, Eilish kini memiliki lebih sedikit teman dibandingkan sebelum dibayangi ketenaran. Dalam wawancara, Eilish menyebut yang dianggap teman-temannya saat ini adalah tim yang bekerja menggarap musik bersama dia dan kakaknya, Finneas. 

Dari semua karya musik yang telah dihadirkan untuk khalayak, Eilish menyebutkan salah satu yang istimewa, yakni membawakan lagu tema dari film James Bond: No Time to Die. Lagu yang berjudul sama dengan filmnya tersebut membawa karier Eilish ke level baru.

Tembang "No Time to Die" membuat Eilish mendapat nominasi Oscar pertama. Penyanyi yang kini sedang melangsungkan tur di AS dan akan tampil di Coachella dan beberapa negara Eropa itu menjelaskan mengapa jadi bagian dari film No Time to Die amat penting baginya.

"Merupakan suatu kehormatan besar untuk menjadi bagian dari sekelompok kecil orang yang telah terlibat dalam aspek musik waralaba James Bond. Ini adalah mimpi besar yang saya dan saudara saya impikan selama yang saya ingat," kata Eilish.

Dia dan Finneas menggarap "No Time to Die" pada Oktober 2019. Di antara "kelompok kecil" orang yang dia maksud antara lain Tom Jones, Paul McCartney, Shirley Bassey, Tina Turner, dan Adele. Mereka semua juga menggarap lagu untuk sinema agen 007 itu.

Seperti yang baru-baru ini dibagikan oleh Eilish, mereka merasa seperti sedang mengikuti audisi, bahkan ketika bekerja dengan pembuat film untuk membuat lagu. Ada cerita bahwa aktor Daniel Craig awalnya tidak menyetujui lagu yang digarap oleh Eilish dan Finneas.

Penolakan tersebut membuat Eilish menambahkan momen klimaks di bagian akhir lagu, yang akhirnya disetujui. Eilish juga sangat grogi ketika bertemu Craig, menyebut sosok yang memerankan James Bond itu punya sorotan mata yang sangat menghanyutkan.

"No Time to Die" bukan satu-satunya lagu tema film yang digarap Eilish dan Finneas. Mereka juga telah menulis musik untuk film animasi terbaru Pixar, Turning Red, yang tayang di platform streaming mulai 11 Maret 2022.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement