Kamis 10 Mar 2022 10:28 WIB

PDAM Lombok Siapkan Skema Pasokan Air di Musim Kemarau 2022

80 persen sumber air baku PDAM bersumber dari mata air.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Warga mengangkut air bersih menggunakan jeriken (ilustrasi). PDAM Lombok siapkan skema kebutuhan air bersih di musim kemarau 2022.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Warga mengangkut air bersih menggunakan jeriken (ilustrasi). PDAM Lombok siapkan skema kebutuhan air bersih di musim kemarau 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- PDAM Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan peninjauan mata air dalam menyiapkan strategi pasokan air bersih bagi masyarakat pada musim kemarau yang diperkirakan terjadi di April-September 2022.

"Pentingnya melakukan mitigasi awal supaya pelayanan air baku di musim kemarau tidak terjadi penurunan kapasitas produksi secara drastis," kata Plt Direktur Utama PDAM Lombok Tengah, Bambang Supratomo, dalam keterangan tertulisnya di Mataram, NTB, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga

Untuk itulah, ia bersama tim melakukan survei kondisi sumber mata air-mata air PDAM di wilayah Batukliang Utara seperti di mata air Tibu Lempanas Desa Lantan dan mata air Tibu Nagklok Desa Aik Berik. "80 persen sumber air baku PDAM bersumber dari mata air dengan sistem gravitasi, sisanya yang WTP bendungan Batujai," katanya.

Ia mengatakan, tujuan meninjau lokasi sumber mata air tersebut untuk memetakan permasalahan produksi air baku dan mampu melakukan mitigasi sejak awal sehingga kebutuhan air baku di musim kemarau tidak turun drastis. "Yang penting kita sudah ada usaha dulu, untuk hasil besok kita liat, jika belum bisa maksimal ya kita evaluasi lagi, karena tugas kita hanyalah berusaha, Hasilnya Allah yang tentukan," kata Bambang.

Untuk menjaga sumber mata air di wilayah Utara Lombok Tengah, PDAM Lombok juga bersama masyarakat melakukan penghijauan dengan penanaman pohon, meskipun dampaknya pada mata air akan terlihat 15-25 tahun. "Tapi harus kita mulai dari sekarang untuk antisipasi kedepannya," ungkap Bambang.

Direktur Teknik PDAM Lombok Lalu Sukemi Adiantara menjelaskan beberapa opsi yang akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menghadapi musim kemarau yakni rehabilitasi kembali di mata air tibulempanas. PDAM Lombok juga akan pembersihan sedimentasi dengan memasang filtrasi untuk meningkatkan kualitas produksi air baku.

"Kami tetap berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, supaya kebutuhan air bersih bisa terpenuhi di musim kemarau," kata Lalu Sukemi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement