REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nisfu syaban merupakan malam 15 bulan Syaban. Sebagian umat Islam memperbanyak amalan di tanggal tersebut. Beberapa keutamaan nisfu Syaban terdapat beberapa hadits, diantaranya menukil buku Waktu-waktu Penuh Berkah : Khazanah Islam Klasik karya Imam Baihaqi, hadits tersebur diantaranya,
Pertama, Mu'adz ibn Jabal berkata, Nabi bersabda,
يطلع الله تبارك وتعالى إلى خلقه في ليلة النصف من شعبان ، فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن
Pada malam nishfu Sya'ban, Allah memperhatikan seluruh makhluk- Nya. Kemudian, Dia mengampuni dosa semua makhluk Nya kecuali orang-orang musyrik dan orang-orang yang sangat memusuhi (agama-Nya),
Kedua, Ali bin Abu Thalib berkata, Rasulullah bersabda,
إذا كان ليلة النصف من شعبان فقوموا ليلتها ، وصوموا يومها ، فإنّ الله تبارك وتعالى يقول : ألا مستغفر فأغفر له ، ألا مسترزق فأرزقه ، الا سائل فأعطيه ، ألا كذا ، حتى يطلع الفجر "
Apabila malam nishfu Sya'ban tiba, dirikanlah shalat pada malamnya dan berpuasalah pada siangnya. Karena, sesungguhnya Allah berseru, Siapa yang meminta ampun (pada malam ini), niscaya Aku akan mengampuninya, siapa yang meminta rezki (pada malam ini), niscaya Aku akan memberinya rezki, siapa yang meminta sesuatu kepada - Ku (pada malam ini), niscaya Aku akan mengabulkan permintaannya, siapa yang meminta ini dan itu, niscaya Aku akan memberinya apa yang ia minta. ( HR . Ibnu Majah : 1/444 ).
Ketiga, Utsman bin Abi Ash berkata, " Nabi bersabda ,
إذا كان ليلة النصف من شعبان نادى مناد : هل من مستغفر فأغفر له ؟ هل من سائل فأعطيه ؟ فلا يسأل أحد شيئا إلا أعطي ، إلا زانية بفرجها ، أو مشرك
Pada malam nishfu Sya'ban, sebuah suara akan menyeru seperti ini, Adakah orang yang mau meminta ampun, sementara Aku niscaya akan mengampuninya, adakah orang yang meminta, sementara Aku niscaya akan memberinya? Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang meminta sesuatu (pada malam ini) melainkan Aku akan memberinya, kecuali bila orang tersebut adalah seorang pezina atau orang musyrik.n Ratna Ajeng Tejomukti