REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen dari program studi Bahasa Inggris Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), membentuk sebuah tim pengabdian masyarakat, sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Pola Idaman Pondok Labu, Jakarta Selatan. Kegiatan ini berlangsung secara daring, pada Sabtu (5/3/2022) lalu.
Kelompok pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Marsandi Manar ini, beranggotakan Sri Mulyati, Achmad Yasin dan dibantu oleh mahasiswa prodi Bahasa Inggris Universitas BSI, Muhammad Abdul Ghifari Ryanda dan Rera Rayhannisa.
Mereka memberikan pelatihan bahasa inggris dengan memanfaatkan platform digital seperti Zoom. Marsandi, sebagai ketua pelaksana mengatakan, pengabdian masyarakat ini turut serta menjadi solusi dalam upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan Bahasa Inggris kepada masyarakat luas, secara percuma. Terutama pada peserta di RPTRA Pola Idaman Pondok Labu, agar mampu meningkatkan kemampuan Berbahasa Inggris.
“Strategi dalam menggunakan ‘english sentences’ seperti, bisa membedakan proses, benda, dan keterangan. Misalnya, bisa melakukan substitusi terhadap kata benda dengan bahasa indonesia, ‘mengawinkan’ antara benda (khususnya subjek) dan proses (kata kerja), dan bisa membedakan jenis-jenis kalimat dalam Bahasa Inggris,” tutur Marsandi.
Ia menjelaskan, dalam pelatihan ini, agar peserta lebih memahami penyajian materinya, maka ditambahkan gambar dan contoh-contoh, selain itu peserta juga diajak berinteraksi.
Dalam pelatihan ini pula, para dosen memberikan tips cara membedakan proses, benda, dan keterangan dalam english sentences yaitu fokus dulu terhadap proses (kata kerja).
“Karena proses melibatkan benda dan keterangan, hafalkan vocabulary kata kerja sebanyak-banyaknya. Sebelum menghafal kata benda dan keterangan. Hafalkan formula kata kerja agar bisa dengan mudah mengidentifikasi dan mengkonstruksi verbs,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika