REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelejen Nasional (BIN) menegaskan bahwa Indonesia harus bersiap menghadapi kemungkinan datangnya wabah lain. Menurut BIN, selalu ada kemungkinan Covid-19 serta varian turunannya merebak kembali atau ancaman baru dari kemunculan virus lain.
"Saatnya Indonesia memiliki medical intelligence yang tangguh," kata Kepala BIN, Budi Gunawan dalam keterangan, Senin (14/3).
Dia mengatakan, pada saat yang bersamaan BIN terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas medical intelligence-nya. Dia melanjutkan, kebijakan strategis ini diambil tidak semata karena tuntutan kondisi saat ini, namun lebih untuk kesiapan menghadapi ancaman mendatang.
Budi mengungkapkan, objek surveilans-nya juga tidak hanya virus tetapi mencakup banyak elemen dari ancaman nuklir, biologi dan kimia. Dia mengatakan, BIN harus di lini terdepan dalam menjaga keamanan nasional UU Nomor 17 tahun 2011 tentang intelijen negara.
Dia mengatakan, pengembangan medical intelligence BIN berkutat dalam database bioinformatika, kapabel dalam cegah dan deteksi dini, punya antitesis berupa obat-vaksin-peralatan, memiliki rapid respons team handal, mewadahi talent-talent terbaik serta menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional.
Budi mengungkapkan, berdasarkan data dan fakta terkini serta prediksi medical intelligence akan ada virus baru yang terus bermunculan dalam tahun atau dekade ke depan. Menurutnya, Indonesia harus siap dan waspada akan hal tersebut.
Dia mengungkapkan, ancaman terhadap keamanan dan keselamatan negara semakin berkembang. Dia melanjutkan, ancaman baik itu hasil buatan manusia karena ketegangan dunia maupun perubahan geopolitik, maupun hasil alami karena perubahan iklim yang mendorong muncul atau bermutasinya virus-kuman-biopatogen.
"Indonesia harus memiliki level kemandirian yang memadai untuk mampu menanggulangi berbagai ancaman biologis maupun kimia," katanya.
Sementara, menghadapi pandemi Covid-19 BIN terus menggencarkan program vaksinasi bagi seluruh masyarakat. Budi mengatakan, vaksinasi dilakukan untuk meningkatkan rasio dan memperluas cakupan kekebalan komunitas nasional. Vaksinasi dilakukan guna mencegah penularan virus Covid-19 di tengah publik.