Rabu 16 Mar 2022 23:51 WIB

Akselerasi Vaksin Covid-19 Masih Jadi Tantangan yang Harus Dilewati

Akselerasi vaksin Covid-19 diperlukan mendukung aktivitas masyarakat saat Ramadhan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Puskesmas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA, Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (20/11/2021). Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Gorontalo bersama Puskesmas dan Lapas menggelar vaksinasi kepada WBP dalam mempercepat akselerasi capaian vaksinasi COVID-19 untuk menciptakan kekebalan komunal.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Petugas Puskesmas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA, Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (20/11/2021). Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Gorontalo bersama Puskesmas dan Lapas menggelar vaksinasi kepada WBP dalam mempercepat akselerasi capaian vaksinasi COVID-19 untuk menciptakan kekebalan komunal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate menyampaikan, meski kondisi pengendalian Covid-19 di tanah air terus membaik, pemerintah mengedepankan sikap berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam menetapkan kebijakan terkait pandemi.

Terkait hal tersebut, akselerasi vaksinasi masih merupakan salah satu tantangan yang harus dilewati Indonesia dalam penanganan pandemi.“Pemerintah masih terus menggenjot capaian vaksinasi dosis primer secara lengkap, yakni dua dosis, serta dosis ketiga atau booster, khususnya untuk lansia dan mereka yang memiliki komorbid. Ini juga penting untuk menekan angka kematian,” ujar Johnny, Rabu (16/3).

Johnny menjelaskan, di beberapa daerah, upaya menurunkan angka kematian masih terkendala karena adanya pasien yang memiliki komorbid dan belum divaksinasi lengkap. Percepatan vaksinasi ini, dikatakan Johnny, juga dibutuhkan untuk mendukung aktivitas masyarakat pada Bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang akan segera tiba.

"Pada saat mobilitas dan kegiatan masyarakat meningkat bulan depan, kita ingin perlindungan sudah lebih optimal,” tegasnya.

Selain percepatan vaksinasi, upaya membendung virus agar tidak masuk ke tubuh melalui penerapan disiplin protokol kesehatan juga penting. Hal ini harus dilakukan guna mencegah lonjakan kasus.

"Ayo kita pertahankan bersama situasi penanganan COVID-19 yang membaik ini, dengan tetap menjaga prokes dan mempercepat capaian vaksinasi. Semoga dengan demikian, tidak terjadi lonjakan kasus pada Bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” tutur Johnny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement