REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat sejumlah kesalahan yang dilakukan saat sujud, di antaranya berlebihan dalam merenggangkan kedua bahu dan sisi badan. Dikutip dari buku 221 Kesalahan Dalam Shalat beserta Koreksinya dari Abdul Aziz bin Nashir al-Musainid, kesalahan saat sholat adalah berlebih-lebihan dalam merenggangkan kedua bahu dan rusuk atau sisi badan yang bisa menyebabkan kesempitan dan kedongkolan hati orang yang berada di sebelahnya.
Hal semacam ini bisa dilihat sewaktu posisi berdiri, ruku', dan khususnya pada waktu sujud. Hal yang benar adalah agar orang yang sholat merenggangkan antara kedua bahu dan sisi badannya tanpa berlebih-lebihan, sehingga tidak menyebabkan kesempitan dan kedongkolan bagi orang yang berada di sebelahnya.
Selanjutnya, kesalahan lainnya sebagian orang yang sholat ada yang terlalu berlebihan dalam merenggangkan antara kedua paha dan perut ketika sujud. Ini membuat terlihat perutnya hampir menempel atau menyentuh tanah karena sangat memanjang, seperti keadaan orang yang berbaring di atas perutnya yang mana kepalanya sampai pada shaf (barisan) di depannya.
Maka yang benar: Tidak berlebih-lebihan dalam merenggangkan antara kedua paha dan perut, karena berlebih-lebihan dalam hal itu merupakan sikap berlebih-lebihan dan ghuluw.
Kemudian kesalahan lain, yakni sebagian orang yang sholat ada yang membentangkan kedua lengannya dan menjadikannya melekat pada tanah atau sajadah dan yang sejenisnya.
Yang benar: Bahwa orang yang sholat jika sujud, hendaknya dia mengangkat kedua lengannya dari tanah, sehingga dia tidak menyerupai anjing ketika membentangkan kedua lengannya sewaktu duduk.