Senin 28 Mar 2022 08:45 WIB

Sepanjang 2022, Kelompok Separatis Teroris Papua Sudah Serang TNI Tiga Matra

KST tercatat sudah menyerang personel Marinir, Kopasgat, dan Raider pada 2022.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Personel Kelompok Separatis Teroris Papua yang semakin agresif mengincar TNI tiga matra sepanjang 2022.
Foto: Istimewa
Personel Kelompok Separatis Teroris Papua yang semakin agresif mengincar TNI tiga matra sepanjang 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua terus berulah dan semakin agresif sepanjang 2022. Mereka sudah menyerang dan membunuh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) tiga matra dalam waktu tiga bulan ini. 

Kasus penyerangan terakhir menimpa matra laut, ketika dua personel Korps Marinir yang bertugas di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, gugur. Keduanya adalah Letda Mar M Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here yang menjadi korban serangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Kodap III Ndugama pada Sabtu (26/3/2022) sore WIB.

Baca Juga

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma Julius Widjojono menjelaskan, KST Papua Nduga yang dikomandoi Egianus Kogoya menyerang Pos Quary Bawah Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL pada Sabtu pukul 17.40 WIT. Dia menyebut, Egianus menyerang Pos Quary Bawah menggunakan pelontar granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru.

Akibat serangan tersebut, menurut dia, selain mengakibatkan dua personel gugur, juga membuat dua personel lainnya kritis dan enam personel mengalami luka ringan. Adapun personel Satgas Mupe yang berjumlah 35 orang sempat melakukan pengejaran terhadap KST Papua.

"Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman mengalami luka berat. Enam luka ringan atas nama Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar Dicky Sugara, Pratu Mar Adik Saputra A, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra," kata Julius dalam siaran pers dikutip di Jakarta, Senin (28/3/2022).

Sebelumnya, prajurit dari matra udara menjadi korban keganasan KST Papua. Prajurit Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Praka Fermansyah yang berjaga di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Sabtu (19/2/2022) sekitar pukul 07.35 WIT, ditembak pasukan KST Papua. Hanya saja, nyawa Fermansyah masih tertolong.

"Kejadian di dekat ujung runway bandara di sana kan ada pos pengamanan dari Paskhas Angkatan Udara," ujar Komandan Korem 173/ Praja Vira Braja Brigjen Taufan Gestoro saat dihubungi kala itu.

Pada Kamis (27/1/2022), KST Papua mengincar personel matra darat di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Mereka menyerang Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 408/Suhbrastha penyerangan tersebut terjadi pada pukul 05.28 WIT. Akibat penyerangan itu, dua prajurit TNI AD yang berjaga di pos gugur.

"Atas nama M Rizal Maulana Arifin dan Pratu Tupel Alomoan Baraza. Serda Rizal meninggal dunia di tempat, sedangkan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut meninggal dunia di Puskesmas Ilaga ketika mendapatkan penangan medis lebih lanjut," ucap Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Aqsha Erlangga ketika itu.

Baca: Dilarang Aparat Isi Kajian, Ustadz Syafiq Riza Tetap Kunjungi Muslim Life Fair di Istora

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement