REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Motors (GM) dan Volkswagen Group China mengatakan bahwa operasi mereka di Shanghai tidak terpengaruh oleh lockdown kota yang dilakukan pihak berwenang setempat. Kedua perusahaan tetap mengoperasikan pabrik di kota tersebut sebagai bagian dari usaha patungan dengan produsen mobil milik negara China SAIC Motor Corp.
Dilansir dari reuters, Selasa (29/3/2022), seorang juru bicara GM mengatakan kepada Reuters bahwa fasilitas manufakturnya beroperasi secara normal. Lockdown cepat yang diumumkan pada Ahad lalu dilakukan selama sembilan hari untuk memungkinkan pengujian virus corona.
Pabrik GM Shanghai berada di sebelah timur sungai Huangpu di area yang telah dikunci dari Senin hingga Jumat agar pihak berwenang dapat melakukan pengujian massal. Perusahaan tidak segera mengomentari langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk menjaga jalur produksi tetap berjalan, tetapi pihak berwenang Shanghai mengatakan bahwa pabrik-pabrik yang menerapkan sistem "loop tertutup" dapat melanjutkan produksi.
Tesla, yang juga memiliki pabrik di sisi timur sungai, telah menangguhkan produksi selama empat hari. Volkswagen Group China mengatakan operasinya di Anting, Shanghai, tidak terpengaruh oleh lockdown, menambahkan bahwa mereka memantau situasi dari hari ke hari.
Anting berada di barat Shanghai, di mana lockdowndijadwalkan akan dimulai pada 1 April. Operasi Volkswagen di kota timur laut Changchun, bagaimanapun, tetap ditangguhkan. Produksinya di sana telah dihentikan sejak 14 Maret karena lockdown COVID-19.