REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Damri menyiapkan 460 armada bus untuk menghadapi mudik Lebaran Idul Fitri 2022. Plt Corporate Secretary Damri Siti Inda Suri mengatakan seluruh bus sudah dilakukan pengecekan agar laik jalan.
"Bus telah melalui proses ramp check dan akan melaksanakan sekitar 8.715 trip," kata Siti dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).
Siti memprediksi pada angkutan Lebaran tahun ini, Damri akan melayani penumpang sekitar 205.376 orang diluar pelanggan reguler. Siti memastikan, pemesanan tiket mudik Lebaran 2022 dapat dipesan melalui aplikasi Damri Apps dan situs tiket damri.co.id.
"Damri juga menyiagakan Posko AHRI yang akan berlangsung pada 15 April hingga 15 Mei 2022 mendatang yakni wilayah Jabodetabek, Lampung, Palembang, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," jelas Siti.
Dia menegaskan, Damri akan memastikan persiapan sarana dan prasarana akan memadai. Dengan begitu dapat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh pelanggan Damri. "Tidak lupa diimbau kepada pelanggan agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan sebagai bagian dari syarat perjalanan," tutur Siti.
Ketentuan yang wajib diperhatikan untuk melakukan perjalanan mudik dengan Damri yakni penumpang yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama harus menyertakan hasil negatif RT-PCR test yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan. Kemudian, yang sudah melkukan vaksin dosis kedua cukup menunjukkan hasil negatif melalui rapid test antigen yang berlaku 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Sedangkan pelanggan yang telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster), tidak diwajibkan menyertakan hasil negatif RT-PCR maupun rapid test antigen. Untuk pelanggan dengan kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang tidak dapat divaksin, dapat menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.
Bagi anak-anak yang berusia di bawah enam tahun dikecualikan dari syarat perjalanan Damri. Meskipun begitu tetap wajib melakukan perjalanan dengan pendamping. “Seluruh pelanggan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ungkap Siti.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR pada Rabu, (6/4/2022) mengatakan pergerakan masyarakat menggunakan transportasi darat pada masa mudik lebaran diperkirakan mencapai 26 juta pemudik. Pemudik tersebut paling banyak berasal dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur dengan tujuan mudik Jawa Tengah, Sulawesi, dan Kalimantan.
Berdasarkan survei, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 29 dan 30 April 2022. Sementara arus balik diperkirakan pada 8 Mei 2022.