Selasa 12 Apr 2022 13:32 WIB

Berhasil Buka 2.700 Lowongan Kerja BUMN, Erick: Senang tapi Khawatir

Erick sebut Indonesia butuh lapangan kerja banyak karena telah memasuki era disrupsi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku terharu setelah berhasil meluncurkan program rekrutmen bersama BUMN 2022 di Jakarta, Selasa (12/4). Erick mengatakan rasa haru datang dari tingginya animo masyarakat untuk bergabung di BUMN. Meski begitu, Erick juga tak mampu menyembunyikan kekhawatiran atas tingginya minat masyarakat tersebut.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku terharu setelah berhasil meluncurkan program rekrutmen bersama BUMN 2022 di Jakarta, Selasa (12/4). Erick mengatakan rasa haru datang dari tingginya animo masyarakat untuk bergabung di BUMN. Meski begitu, Erick juga tak mampu menyembunyikan kekhawatiran atas tingginya minat masyarakat tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku terharu setelah berhasil meluncurkan program rekrutmen bersama BUMN 2022 di Jakarta, Selasa (12/4). Erick mengatakan rasa haru datang dari tingginya animo masyarakat untuk bergabung di BUMN. Meski begitu, Erick juga tak mampu menyembunyikan kekhawatiran atas tingginya minat masyarakat tersebut.

"Saya juga cukup terharu tetapi juga sangat khawatir karena jumlah rekrutan nya 2.700 tetapi yang mendaftar puluhan kali lebih banyak," ucap Erick.

Erick sendiri menaruh perhatian besar dalam terkait lapangan kerja. Erick mengatakan kebutuhan lapangan kerja akan terus meningkat mengingat mayoritas penduduk Indonesia akan didominasi generasi milenial dan Gen Z. Tak hanya terbatasnya lapangan kerja, Erick juga menyebut tantangan disrupsi digital yang membuat sejumlah jenis pekerjaan hilang. 

"Dengan perubahan teknologi digital, terjadi perubahan shifting jenis pekerjaan yang luar biasa. Itu kenapa kami di BUMN selain melakukan program perekrutan, kami juga terus meningkatkan fondasi talenta digital BUMN, yang hari ini jumlahnya satu persen, padahal kita ingin mencapai 20 persen," ungkap Erick.

Erick menilai inovasi menjadi sebuah keharusan. Erick menyampaikan Indonesia harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan knowledge based economy, yang mana pertumbuhan ekonomi berasal dari sumber daya manusia (SDM), bukan lagi tergantung pada sumber daya alam (SDA) atau market yang besar.

"Karena itu, saya sangat berharap milenial bisa terus menerapkan yang namanya tadi bahwa dipastikan tulang punggung pertumbuhan ini ada di mereka, tentu mereka yang sendiri harus menjadi bagian yang percaya ini merupakan keberlanjutan yang harus dilakukan sejak awal," lanjut Erick.

Erick menyampaikan kesiapan generasi muda merupakan modal utama dalam menyongsong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi menjadi lima besar di dunia pada 2045. Erick menyebut persiapan ini harus dimulai dari sekarang, terlebih piramida populasi Indonesia akan mulai berbalik pada 2038 yang mana jumlah generasi muda akan mendominasi.

"Kita masih ada waktu, karena itu penting sekali kita terus menjaga tidak hanya pertumbuhan ekonomi tetapi memastikan talenta yang cakap, yang punya kapabilitas, tetapi juga punya karakter yang baik," sambung Erick.

Erick mengaku tidak hanya melakukan perekrutan yang langsung kepada BUMN, melainkan juga mendorong program-program BUMN dapat membuka lapangan kerja. Erick menyampaikan 1,8 juta lapangan kerja di Indonesia hilang selama pandemi dan BUMN mampu menjadi solusi dengan menghadirkan 7,1 jita lapangan kerja baru di desa-desa melalui program Mekaar hasil kolaborasi BRI, PNM, dan Pegadaian.

Tak hanya Mekaar, lanjut Erick, kolaborasi BUMN juga menghadirkan program Makmur. Erick mengatakan program Makmur merupakan upaya penguatan ekosistem pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Erick menargetkan pembukaan lapangan kerja di program Makmur mencapai 1,2 juta orang dari yang saat ini sebanyak 348 ribu.

Erick menyampaikan program ekosistem Makmur ini memastikan pembukaan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan petani hingga 46 persen lebih tinggi dari sebelumnya.

"Jadi kita mendorong dua program, tidak hanya rekrutmen di BUMN, tetapi justru yang terpenting program-program BUMN membangun ekosistem, membuka lapangan kerja yang jauh lebih banyak dari perekrutan ini," ujar Erick.

Kendati begitu, Erick menyebut program perekrutan tetap menjadi prioritas dalam memastikan pembukaan lapangan kerja yang berkelanjutan. Untuk itu, Erick selalu menekankan para pimpinan BUMN mempunyai tanggung jawab dalam meneruskan regenerasi yang baik sehingga kekuatan BUMN bisa melanjutkan keseimbangan perekonomian Indonesia dan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia sampai 2045," kata Erick.

Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia Alexandra Askandar berterima kasih dan mengapresasi dukungan Erick dalam pengembangan putra-putri bangsa melalui penciptaan lapangan kerja melalui transformasi BUMN.

"Bulan ramadhan yang berkah menjadi momentum penting bagi terbukanya kesempatan karir untuk para talenta muda Indonesia," ucap Alexandra.

Alexandra memastikan proses rekrutmen akan berjalan secara profesional, transparan, dan menjunung core values Akhlak. Alexandra juga menyebut program rekrutmen bersama BUMN juga mendukung nilai-nilai keberagaman dalam menjadikan BUMN sebagai pemain global dan pabrik talenta unggul Indonesia yang siap menghadapi tantangan ke depan.

"Alhamdulillah l program rekrutmen bersama BUMN akan menghadirkan kesempatan karir lebih dari 2.700 posisi yang terbuka di lebih dari 50 BUMN. Kami apresiasi BUMN yang ikut berpartisipasi," kata Alexandra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement