Rabu 13 Apr 2022 10:40 WIB

Kepala BMKG Peringatkan Pemerintah Segera Tekan Laju Perubahan Iklim

Kepala BMKG menyebut situasi kekinian mengkhawatirkan terkait perubahan iklim

Red: Nur Aini
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan pemerintah untuk segera melakukan langkah mitigasi secara komprehensif dan terukur, guna menekan laju perubahan iklim.

Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (13/4/2022), Dwikorita mengatakan bila situasi saat ini terus dibiarkan maka kenaikan suhu di seluruh pulau utama di Indonesia dapat mencapai 4 derajat Celcius pada tahun 2100, empat kali dibandingkan zaman pra industri. Akibat kenaikan suhu ini pula, tambahnya, puncak Jaya Wijaya di Papua yang pada tahun 2020 memiliki ketebalan es sebesar 31,49 meter, di tahun 2025 mendatang diperkirakan es tersebut akan hilang sepenuhnya.

Baca Juga

"Mitigasi harus dilakukan segera, tidak bisa ditunda-tunda karena situasi kekinian sangat mengkhawatirkan. Contohnya, Siklon Seroja yang terjadi di NTT tahun lalu, semestinya siklon tersebut tidak terjadi di wilayah tersebut, tapi akibat perubahan iklim siklon tersebut muncul," ujar Dwikorita saat Seminar Dinamika Atmosfer Regional Provinsi Utara dalam rangka peringatan Hari Meteorologi Dunia (HMD) ke-72, Selasa (12/4/2022).

Dwikorita mengatakan, peningkatan suhu tersebut akan memicu terjadinya cuaca ekstrem dan anomali iklim yang semakin sering. Intensitasnya pun semakin kuat dengan durasi panjang.Kondisi tersebut, kata Dwikorita, tentu akan mengakibatkan kerugian bagi Indonesia. Tidak hanya bersifat materiil seperti infrastruktur, namun juga korban jiwa.