VIVA – Atlet senam ritmik, Sutjiati Narenda datang dan bertemu dengan Deddy Corbuzier. Di hadapan ayah Azka, Sutji mengungkap kegundahannya terkait dengan dirinya yang ingin mendapatkan kesempatan membawa nama Indonesia di ajang kejuaraan dunia. Deddy Corbuzier bahkan sempat melontarkan kalimat kritikan untuk pemerintah terkait nasib Sutjiati.
"Lo mau gue kritik pemerintah kan? Gue kritik pemerintah di depan gue ada cewek cantik namanya Sutji usianya 18 tahun dan dia merasa ditinggalkan negara ini. Seriously ditinggalkan negaranya, karena Sutji ini atlet senam ritmik yang sekarang usianya 18 tahun bisa memilih (kewarganegaraan) karena ibunya Amerika bapaknya Indonesia. Tapi kamu merasa di sini merasa dirugikan?," tanya Deddy Corbuzier dikutip dari tayangan YouTube.
"Yes," jawab Sutji.
Lebih lanjut, Sutji yang sempat mewakili Amerika sempat mengikuti beberapa kompetisi internasional. Bahkan pada 2018 lalu dirinya berhasil memboyong medali emas.
"Jadi masih di sana mewakili Amerika ketika muda mengikuti beberapa kompetisi internasional 2018 Bulgaria menang emas," kata dia.
Setelah mendapatkan medali emas, Sutji kemudian pulang ke Indonesia. Hal ini lantaran dirinya melihat adanya kesempatan besar di negara asal ayahnya. Dia juga diketahui sempat mewakili Indonesia dalam ajang internasional.
"Dari dulu keluarga saya mau pulang ke Indonesia saya belum punya WNI di tahun 2018 ketika saya menang emas mereka memutuskan untuk pulang karena ya kita tau kesempatan besar di sini. Tahun 2018 pulang ke Indonesia, 2019 aku mewakili Indonesia at Asian Games di Thailand dan juga di 1st junior road championship di Rusia," kata dia.
Meski tidak membawa pulang medali, di tahun lalu pada ajang PON Papua, Sutji diketahui berhasil membawa tiga medali. Dua di antaranya adalah emas.
"PON Papua dapat 2 emas dan 1 perak. Rencana selanjutnya SEA Games, Asian Games dan mudah-mudahan olimpiade," kata dia.
Namun sayangnya, keinginannya untuk bisa mengikuti ajang Sea Games harus terkubur. Pasalnya tidak adanya dukungan dana dari pemerintah.
"ya karena gak ada dana pemerintah kita. ada dana untuk prioritas atlet yang bisa sumbang medali emas ini make sense, karena Sutji aja belum ikut Sea Games. Kalau di sini menurut aku disupport dulu sebagai atlet dari jauh hari baru kita berikan yang terbaik," kata dia.
Meski begitu, Sutji mengaku siap untuk mengeluarkan dana pribadinya demi mengikuti ajang tersebut. Namun lagi-lagi, wanita 18 tahun itu belum mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengikuti ajang tersebut.
"Iya setelah dengar kabar ini saya dan keluarga udah siap. it's okay untuk cari pengalaman kan. kita harus ikut pertandingan, jadi kita siap biayai sendiri tapi belum dapat izin. Masih sebulan lagi menuju Sea Games, masih 50:50 bakalan ikut atau enggak. seharusnya kita persiapan dari tahun lalu," kata dia.
Sutji sendiri mengaku keinginannya hanya untuk membawa nama Indonesia di cabang olahraga senam ritmik internasional.
"Keinginannya seperti itu (berangkat menggunakan dana pribadi) tapi kita belum tau. Sebenernya Sutji pengen cuman bawa nama Indonesia. ya menang gak menang, aku pengen dapat pengalaman. sejak pulang," kata Sutji.