REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Sumatera Selatan, mengadakan koordinasi pengawalan sekaligus pengawasan sejumlah bahan pangan pokok termasuk beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula, dan minyak goreng. Rangkaian acara digelar mulai tanggal 19-20 April 2022, bertempat di kota Palembang.
Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Kementerian Pertanian (Kementan) mulai lakukan pengawalan dan monitoring terhadap ketersediaan sekaligus harga pangan pokok. Adapun tujuan yang ingin dicapai secara umum, ialah memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat, khususnya selama Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah mendatang.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan kondisi ketersediaan pangan pokok jelang Ramadhan aman dan cukup terkendali, baik dipenuhi melalui produksi dalam negeri maupun impor luar negeri.
Mentan mengatakan ketersediaan relatif aman untuk komoditas beras, jagung, bawang merah, cabai merah, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng.
Syahrul menyebut ketersediaan komoditas tersebut diperkirakan dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Sementara stok kedelai, bawang putih, daging sapi, dan gula konsumsi pemenuhannya selain produksi dalam negeri juga dari substitusi impor.
"Untuk mekanisme monitoring dan pelaporan dapat dilakukan setiap minggu, baik secara langsung maupun lewat media komunikasi lainnya, dengan pihak yang dituju," jelas Dedi Nuryamsi selaku Kepala BPPSDMP, dalam siaran persnya, Selasa (19/4/2022).
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini ialah dengan melakukan pemetaan terhadap ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di Provinsi Sumatera Selatan.
“Terdapat permintaan yang tinggi terhadap 12 bahan pangan jelang Ramadhan, namun dapat dipastikan stok aman dan dapat terpenuhi. Pemda Sumsel rutin melaksanakan operasi pasar setiap hari dalam rangka menstabilkan harga pangan menjelang Idul Fitri,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel.
Dengan koordinasi bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian sebagai penghubung, Kementan akan terus mengawal, juga mengawasi agar nantinya bahan pangan yang tersedia cukup dan harganya bisa dijangkau masyarakat umum.