REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Untuk mengantisipasi pelaku tindak kejahatan saat arus mudik lebaran, Polda Jabar telah menyiapkan para penembak jitu, oleh karena itu petugas jangan segan-segan menembak di tempat para pelaku kejahatan.
"Menembak adalah kewenangan melekat para anggota Polri, yang secara teknis dan yuruidis telah dimilikinya," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Sutarman, usai memimpin rapat koordinasi besama seluruh intansi dan dinas terkait, menjelang arus mudik lebaran 2010 di Bandung, Selasa.
Kapolda mengatakan, meski instruksi atau perintah tembak di tempat secara formal tidak ada, tetapi anggota Polri diberikan keleluasaan untuk melakukan tembak di tempat, kepada para pelaku tindak kejahatan yang membahayakan, atau ormas (organisasi masyarakat) yang berbuat anarkis.
Sutarman mengatakan, dalam rapat koordinasi tersebut, seluruh instansi dan dinas yang diundang dalam rapat tersebut mempunyai fungsi yang sama, yaitu menciptakan pengamanan masyarakat dalam mudik. Dalam memberi rasa aman kepada masyarakat di musim mudik nanti, menurut dia, seluruh aspek petugas akan diturunkan, seperti dari kesehatan, derek, Pertamina.
Untuk puskemas yang tersebar, rumah sakit dari Dinkes telah menyatakan kesiapan. Dari Pertamina, menjanjikam stok BBM tidak akan ada masalah dalam lebaran nanti.
Polda Jabar sendiri, lanjut Sutarman, akan menurunkan 2/3 dari jumlah anggota Polda, atau sekitar 13.000 orang. Pos pam dan 23 titik pos aju dibangun dengan fasilitas ruang istirahat untuk masyarakat dan petugas, serta kendaraan ambulance. "Semua pos pam dan pos aju tersebut, akan sudah siap sebelum H-7," tegas Sutarman.
