Senin 30 Aug 2010 23:06 WIB

Jelang Mudik, Garuda tak Tambah Kursi Rute Jakarta-Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia tidak akan menambah kursi pada rute penerbangan padat Surabaya-Jakarta karena jumlahnya diperkirakan mencukupi permintaan pasar saat itu.

"Kami optimistis, kursi yang tersedia kini masih memenuhi kenaikan jumlah penumpang Lebaran mendatang. Untuk itu, sampai sekarang frekuensi penerbangannya tetap atau belum ada penambahan penerbangan ekstra," kata Senior General Manager" PT Garuda Indonesia Area Indonesia Timur, Suranto, di Surabaya, Senin (30/8).

Menurut dia, permintaan pasar pada rute ini sangat besar, namun frekuensi penerbangan di rute tersebut sudah terlalu banyak atau 6 kali penerbangan per hari, sejak pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Dia yakin oesanan kursi penumpang Lebaran rute Surabaya - Jakarta akan naik dibandingkan kondisi normal, sampai 100 persen. Angka serupa juga diproyeksi terjadi di rute Surabaya - Hong Kong. "Jika pada kondisi normal permintaan konsumen sudah besar maka Lebaran pasti ada kenaikan jumlah penumpang," ucapnya.

Namun Garuda akan menambah kursi utnuk rute penerbangan Surabaya - Denpasar, menyusul tingginya permintaan pasar di jalur tersebut pada momen besar keagamaan mendatang.

"Saat itu, kami perkirakan terjadi kenaikan penumpang antara 10 persen hingga 15 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Untuk itu, kami akan menambah penerbangan ekstra di rute tersebut," tuturnya.

Ia mengemukakan, penerbangan ekstra khusus rute penerbangan Surabaya - Denpasar diberlakukan antara 10 September 2010 hingga 15 September 2010. Upaya ini sekaligus membantu masyarakat yang ingin memanfaatkan libur Lebaran dengan berwisata ke Bali.

"Kami meningkatkan frekuensi terbang rute Surabaya-Denpasar menjadi empat kali penerbangan per hari, sedangkan pada hari normal tiga kali penerbangan per hari. Selain itu, kami menyediakan penerbangan ekstra yang berlaku di rute Surabaya-Hong Kong," katanya.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement