REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Manchester United bermain imbang 1-1 melawan Chelsea dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion Old Trafford, Jumat (29/4) dini hari WIB.
The Blues mungkin kecewa dengan hasil tersebut. Tetapi secara keseluruhan Thomas Tuchel mampu memberikan pengaruh kepada tim.
Chelsea berubah drastis sejak kursi pelatih diambil oleh Tuchel dari Frank Lampard. Pelatih asal Jerman sejatinya diincar MU tetapi itu tak terjadi sehingga mereka memiliki Erik ten Hag menggantikan Ralf Rangnick.
Setan Merah membutuhkan pengaruh dari seorang Ten Hag di ruang ganti. Situasi ruang ganti MU memang tak sedang baik-baik saja. Pekerjaan Rangnick di Old Trafford juga dianggap buruk.
Ia hanya membawa MU meraih 10 kemenangan dari 26 pertandingan. Para pemain juga tak percaya terhadap metode kepelatihannya. Rangnick tak pernah mendapatkan rasa hormat di ruang ganti.
Oleh karena itu, skuad MU sekarang terlihat tim penuh frustasi dan akan diwariskan kepada Ten Hag. Lini tengah masih menjadi pekerjaan rumah di skuad MU. N’Golo Kante dan Jorginho memenangkan duel dengan para pemain MU seperti Bruno Fernades dan Nemanja Matic.
Predikat Rangnick sebagai bapak gegenpressing tak membuat MU menanjak. Di atas kertas, hasil imbang dengan Chelsea ketika MU kehilangan delapan pemain utama mungkin hasil tak terlalu buruk.
Tetapi The Blues tetap yang terbaik daripada MU di laga tersebut. Pada setengah jam pertandingan berlangsung mereka berhasil melakukan Sembilan kali tembakan.
Pada akhirnya Chelsea melepaslan 21 tembakan dan Sembilan tendangan sudut berbanding dua dengan MU. MU akan segera ditinggal Rangnick yang kemungkinan akan menjadi pelatih timnas Austria meskipun akan tetap menjadi konsultan MU.
Namun yang pasti Setan Merah saat ini membutuhkan pengaruh pelatih yang cerdas dan ahli taktik mempuni. Ten Hag harus menemukan celah agar bisa seperti pengaruh Tuchel di Chelsea dilansir dari manchestereveningnews.