Jumat 29 Apr 2022 15:20 WIB

Hujan dan Badai Pasir Terjang Utara Arab Saudi

Pengeras suara berbunyi memperingatkan warga tinggal di rumah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Hujan deras melanda Arab Saudi. Hujan dan Badai Pasir Terjang Utara Arab Saudi (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Hujan deras melanda Arab Saudi. Hujan dan Badai Pasir Terjang Utara Arab Saudi (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Banjir melanda bagian utara Arab Saudi pada Kamis (28/4/2022) malam setelah hujan lebat melanda Kerajaan. Hujan disertai badai pasir itu membuat masjid-masjid memperingatkan jamaahnya untuk beribadah di rumah demi keselamatan mereka.

Dilansir dari The National News, Jumat (29/4/2022), pengeras suara berbunyi memperingatkan warga tinggal di rumah. Badai pasir yang hebat juga menghambat jarak pandang di Arar, Arab Saudi utara dekat perbatasan Irak.

Baca Juga

Outlet media Saudi dan penduduk berbagi video dan gambar jalan-jalan yang banjir dan badai pasir besar di media sosial. Banjir besar juga dilaporkan warga Wadi Nasah, selatan ibu kota Riyadh.

“Mobil saya macet. Saya harus kembali dengan seorang teman. Untungnya, hujan telah reda di kota tetapi sangat buruk di selatan,” kata Faisal Khan, seorang warga Riyadh.

Pusat Meteorologi Arab Saudi mengatakan hujan lebat diperkirakan akan berlanjut di Hail, Jawf, Qassim, Najran, Wadi Al Dawasir, dan Taif. Pekan lalu, Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mengatakan beberapa daerah telah memperkirakan cuaca bergejolak yang akan mencakup hujan es, badai debu, arus udara berkecepatan tinggi, dan badai petir.

Hujan turun di Makkah tadi malam, ketika ribuan jamaah berkumpul untuk sholat malam di Masjidil Haram untuk menandai malam ke-27 Ramadhan.

Arab Saudi mengumumkan telah meluncurkan program penyemaian awan , dengan rangkaian penerbangan pertama dijadwalkan berlangsung di wilayah Riyadh, Qassim dan Hail.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement