REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Produsen mobil asal Eropa yakni Volkswagen (VOWG_p.DE) mempertahankan prospeknya pada tahun ini. Hal itu setelah jaringan produksi globalnya membantu mengimbangi gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh perang di Ukraina dan pandemi virus corona.
Pembuat mobil global, seperti banyak sektor industri, menghadapi kelangkaan komponen utama setelah penguncian terkait Covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina. Itu menambah kekurangan semikonduktor yang sedang berlangsung.
Volkswagen mengatakan, pihaknya terus mengharapkan penjualan naik 8 persen sampai 13 persen dan margin laba operasi 7 persen sampai 8,5 persen pada 2022. Ini menunjuk ke jaringan global yang memungkinkannya untuk memindahkan suku cadang ke wilayah dan merek yang paling membutuhkannya.
"Sebagai perusahaan yang benar-benar global, kami memiliki kapasitas produksi yang luas di semua pasar pertumbuhan dan penjualan utama di seluruh dunia," kata Chief Executive Herbert Diess, seperti dilansir Reuters, Rabu (4/5). Ia menambahkan, pengaturan global Volkswagen membantu perusahaan mengurangi banyak efek buruk saat ini.