REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- China jadi salah satu negara yang ingin segera menerapkan taksi otonom untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Kini, China telah memberikan lisensi bagi salah satu autonomous vehicle technology company bernama Pony.ai.
Dikutip dari The Verge pada Selasa (10/5/2022), dengan adanya lisensi itu, maka Pony.ai jadi perusahaan autonomous vehicle technology pertama yang mendapat lisensi untuk mengoperasikan taksi tanpa awak di China.
Pada tahap awal, Pony mulai mengoperasikan robotaxi di Guangzhou pada Mei 2022. Total jumlah kendaraan yang dioperasikan pada tahap awal ini adalah 100 unit.
Agar memberikan rasa aman pada tahap awal tersebut, setiap unit robotaxi akan dilengkapi dengan seorang pengemudi yang akan mengambil alih kendali dalam kondisi tertentu. Hal ini dilakukan untuk memastikan robotaxi bisa mengantar penumpang dengan aman.
Setelah melalui tahap evaluasi, maka nantinya robotaxi tersebut tak akan lagi melibatkan pengemudi dan menyerahkan seluruh kendali kepada sejumlah sensor yang terdapat pada kendaraan tersebut.
Perusahaan yang berbasis di Kalifornia, Amerika Serikat (AS) itu pun yakin robotaxi bisa beroperasi dengan baik. Karena, selama masa uji coba pada April 2022, Pony.ai telah melakukan 700 ribu perjalanan dengan aman.
Dari seluruh trip tersebut, 80 persen pesanan datang dari penumpang yang sebelumnya telah menggunakan jasa robotaxi tersebut. Dari situ, Pony.ai menilai sebagian besar konsumen merasa puas dengan layanan yang ditawarkan oleh robotaxi.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook