Rabu 11 May 2022 07:17 WIB

Wiku: Waspadai Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Usai Mudik

Jubir Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau untuk waspadai tren kenaikan kasus Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau untuk waspadai tren kenaikan kasus Covid-19.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau untuk waspadai tren kenaikan kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peningkatan mobilitas yang terjadi secara merata di 33 dari 34 provinsi.

Peningkatan mobilitas ini perlu menjadi kewaspadaan karena pada umumnya sering dibarengi peningkatan interaksi masyarakat dan juga kerumunan. Karena itu, ia meminta masyarakat agar menjaga diri dari potensi tertular dan menularkan virus.

Baca Juga

“Yaitu tetap memakai masker semaksimal mungkin saat bertemu dengan orang lain atau berada di tempat umum dan keramaian. Kemudian menerapkan PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat juga sudah seharusnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujar Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Rabu (11/5/2022).

Wiku pun mengingatkan, salah satu kunci untuk menjaga penurunan kasus yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan serta kesadaran untuk segera testing jika bergejala. Menurut dia, meningkatnya mobilitas dalam jumlah yang besar sama dengan meningkatkan jumlah orang yang berisiko.

Karena itu, Wiku meminta masyarakat yang memiliki riwayat bepergian jarak jauh, mengunjungi lokasi keramaian, apalagi jika merasakan gejala agar segera mendapatkan tes Covid-19.

“Tak henti saya ingatkan jangan sampai ternyata kita tertular dan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitar kita, terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penderita komorbid,” jelas Wiku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement