VIVA – King Faaz, putra sulung dari artis Fairuz A Rafiq kembali menjadi perbincangan. Bukan mengenai "kedekatannya" dengan Arsy atau pertemananya dengan Rafathar, namun kali ini karena sikap dewasa yang ia tampilkan.
King Faaz baru-baru ini diundang menjadi bintang tamu podcast milik Denny Sumargo. Pada podcast tersebut, Faaz terlihat menjawab dengan bijak pertanyaan-pertanyaan dari Denny.
Pada satu kesempatan, Denny sempat bertanya mengenai masa lalu, namun King Faaz menjawab dengan bijak. "Masa lalunya ditinggalin aja. Kadang-kadang setan tuh suka menggoda di masa lalu kita. Kayak dipancing-pancing," ucap King Faaz dalam kanal Youtube Curhat bang Denny Sumargo.
Mendegar hal tersebut, Denny kembali "memancing" pertanyaan kepada Faaz mengenai hal apa yang pernah membuatnya sedih dan hal yang berkaitan dengan Mami nya, yaitu Fairuz.
Ia menjawab dengan lugas, "Terakhir kali Mami nangis, pulang malem. Mami tuh kayak nggak ngomong apa-apa. Mami tuh cuma main handphone, terus ditanya 'mami kenapa? Ada orang ngejahatin mami ya?'. Terus mami bilang 'Nggak ada kok'," ucap Faaz terlihat seperti memperagakan gerakan Maminya saat itu, mengangkat tangan.
Pada scene berikutnya, terlihat Faaz, dengan gerakan tangan ala karate menegaskan bahwa perasaannya pun tergantung dengan perasaan Mami nya. Dia mengaku ikut merasa sedih jika Mami nya terlihat merana. "Abang kalau mami sedih abang sedih, kalau mami bahagia, abang juga bahagia," ungkap King Faaz. Pada kesempatan itu pula, Faaz mengungkapkan bahwa ia sudah tidak ingin mengingat masa lalu. "Masa lalu udah terlupakan, udah ada masa bahagia," ujar Faaz
Mendengar jawaban King Faaz, Denny Sumargo pun tak bisa menyembunyikan emosinya. Mantan pemain basket tersebut terlihat tertawa namun sambil mengusap kedua matanya yang berair karena terharu. "Ah, kok jadi ikutan sedih. Aduh, gue juga mau nangis. Aduh, ini anak loh," ungkap mantan pacar Dita Soedarjo ini.
Video yang baru keluar pada 13 Mei 2022 telah ditonton hampir 2 juta penonton dan menjadi Trending di Youtube.
Ikuti Whatsapp Channel Republika