REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah hampir dua tahun berlalu sejak Lisa Marie Presley kehilangan putranya, Benjamin Keough, yang tewas akibat bunuh diri. Meski waktu terus bergulir, putri dari mendiang Elvis Presley tersebut masih merasakan kedukaan yang mendalam.
"Saya sedang dan akan selalu berduka selamanya atas kehilangan anak saya," tulis Lisa melalui akun Instagram pribadinya, seperti dilansir Fox News, Senin (17/5/2022).
Unggahan tersebut dibuka dengan sapaan Lisa kepada para pengikutnya karena sudah cukup lama tidak mengunggah apa pun di akun media sosialnya. Lisa mengatakan dirinya tak punya banyak hal yang ingin dia bicarakan sehingga dia tidak lagi aktif di media sosial.
Selain itu, Lisa mengatakan dirinya masih bergelut dengan kesedihan yang mendalam atas kepergian putranya, Benjamin. Benjamin tewas akibat bunuh diri di usia 27 tahun pada Juli 2020.
"Melanjutkan hidup di tengah kesedihan mengerikan yang benar-benar menghancurkan dan mematahkan hati dan jiwaku hingga nyaris tak bersisa ini benar-benar menenggelamkanku," ungkap Lisa.
Lisa mengatakan, sebagian besar waktu dan perhatiannya kini hanya dia curahkan kepada tiga anaknya yang masih ada. Tak ada hal lain yang benar-benar menyita perhatiannya saat ini.
"Tak ada banyak hal, selain ketiga anak saya yang lain, yang mendapatkan waktu dan perhatian saya," pungkas Lisa.
Usai melakukan autopsi pada jasad Benjamin, Kantor Pemeriksaan Medis Los Angeles menyatakan bahwa penyebab kematian pria tersebut adalah akibat luka tembak intra oral. Kantor Pemeriksaan Medis Los Angeles menyatakan bahwa kematian Benjamin diakibatkan oleh bunuh diri. Benjamin dimakamkan di samping makam Elvis.
Lisa merupakan anak semata wayang dari Elvis dan Priscilla Presley. Belum lama ini Lisa berkesempatan untuk menonton film Elvis garapan Baz Luhrmann sebanyak dua kali. Lisa memuji film tersebut sebagai tontonan yang menakjubkan.
"Anda bisa merasakan dan menyaksikan cinta, perhatian, dan respek yang murni dari Baz untuk ayah saya melalui film yang indah ini," ungkap Lisa.