REPUBLIKA.CO.ID, PESISIR SELATAN -- Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, Senin (23/5) merilis 230 ekor anak penyu di kawasan pantai di Kabupaten Pesisir Selatan. Ke 230 penyu ini terdiri atas tiga spesies. Yakni Penyu Sisik, Penyu Hijau dan Penyu Lekang yang merupakan hasil penangkaran UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Sumbar, Instalasi KKPD Pesisir Selatan yang berada di Pulau Karabak Ketek Pesisir Selatan.
Audy merilis anak penyu ini ke alam bebas dalam rangka memperingati Hari Penyu Sedunia. "Mewakili Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, kami mengucapkan Selamat Hari Penyu Sedunia. Mari kita semua untuk ikut menjaga dan melestarikan penyu yang ada di alam Sumatra Barat agar anak dan cucu kita dapat menikmati keindahan alam serta melihat penyu di habitat alaminya," kata Audy.
Dalam kesempatan yang sama, Audy juga memonitoring habitat peneluran penyu di pulau, merelokasi telur penyu dari sarang alami ke penangkaran serta monitoring penyu dan terumbu karang di zona inti kawasan konservasi Pesisir Selatan. Saat monitoring tersebut Audy menemukan satu sarang penyu sisik yang berisikan 196 butir telur dan langsung direlokasi ke sarang semi alami yang ada di penangkaran penyu di pulau tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar, Desniarti, mengatakan Indonesia adalah negara yang menjadi habitat enam dari tujuh spesies penyu di dunia dan Sumbar menjadi salah satu habitat bertelur empat jenis penyu dari enam jenis penyu di Indonesia tersebut.
Menurut Desniarti, sudah menjadi tanggungjawab pemerintah daerah bersama segenap lapisan masyarakat untuk serius dalam melestarikan penyu sebagai satwa yang dilindungi. "DKP Sumbar saat ini melakukan konservasi pada 4 penangkaran penyu yang berada pada UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan, yakni Konservasi Penyu di Pulau Karabag Ketek KKPD Pesisir Selatan, Konservasi Penyu Pantai Air Manis KKPD Kota Padang, Konservasi Penyu Apar KKPD Kota Pariaman dan Konservasi Penyu Batang Gasan di KKPD Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman," ujar Desniarti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika