REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe mengaku pernah menjalin pembicaraan tentang kemungkinan pindah untuk bergabung dengan Liverpool di dua kesempatan terpisah. Penyerang berusia 23 tahun itu baru-baru ini menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun untuk tetap di PSG, mengakhiri spekulasi tentang masa depannya dalam beberapa pekan terakhir. 

Real Madrid adalah favorit kuat untuk mengamankan jasa Mbappe dengan status bebas transfer musim panas ini, setelah gagal dalam upaya mereka untuk merekrut pemenang Piala Dunia 2018 tahun lalu.

Namun di sisi lain, Liverpool secara tentatif dikaitkan dengan penyerang berbakat ini, meskipun tampaknya kemungkinan pindah ke Anfield setidaknya dipertimbangkan oleh pemain internasional Prancis itu. Mengenai bagaimana kepindahan ke Anfield menjadi pertimbangan musim panas ini, Mbappe secara eksklusif mengatakan kepada Telegraph. "Kami berbicara sedikit, tetapi tidak terlalu banyak. Kami berbicara sedikit," kata dia dikutip dari Liverpool Echo, Selasa (24/5).

Musim panas ini bukan pertama kalinya dia menjadi pemain yang diminati, dengan klub-klub juga mengincar tanda tangannya pada 2017 setelah muncul sebagai bintang muda di AS Monaco. PSG yang memenangkan perlombaan pada akhirnya, awalnya mendatangkan Mbappe dengan status pinjaman yang diubah menjadi permanen, mengalahkan minat luar dari sejumlah klub lain.

Saat itu, Liverpool juga sudah berbicara dengan Mbappe dan Monaco. "Saya berbicara dengan Liverpool karena itu adalah klub favorit ibu saya, ibu saya mencintai Liverpool. Saya tidak tahu mengapa, Anda harus bertanya padanya," kata Mbappe.

"Ini klub yang bagus dan kami bertemu mereka lima tahun lalu. Ketika saya di Monaco saya bertemu mereka. Ini klub besar," kata bintang PSG itu.