Rabu 25 May 2022 01:28 WIB

Saham Jatuh Karena Laba Mengecewakan

Kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global mengganggu pergerakan saham.

Red: Friska Yolandha
Saham-saham di seluruh dunia jatuh pada perdagangan Selasa (24/5/2022), karena laba perusahaan yang mengecewakan.
Foto:

Survei awal manajer pembelian manufaktur Eropa dan AS untuk Mei dapat menunjukkan beberapa perlambatan di sektor ekonomi global yang tangguh. Aktivitas manufaktur Jepang tumbuh pada laju paling lambat dalam tiga bulan pada Mei di tengah kemacetan pasokan, sementara Toyota mengumumkan pengurangan rencana produksinya.

Analis juga telah memangkas perkiraan pertumbuhan untuk Amerika Serikat mengingat Federal Reserve tampaknya pasti akan menaikkan suku bunga dengan persentase poin penuh selama dua bulan ke depan. Pesan hawkish kemungkinan akan disampaikan minggu ini oleh sejumlah pembicara Fed dan risalah pertemuan kebijakan terakhir yang dijadwalkan pada Rabu (25/5/2022).

Bank Sentral Eropa juga berubah lebih hawkish, dengan Presiden ECB Christine Lagarde mengejutkan banyak orang dengan membuka pintu untuk kenaikan suku bunga pada awal Juli. Mundurnya dolar membantu emas mendapatkan kembali beberapa kekuatan menjadi diperdagangkan di 1.856 dolar AS per ounce. 

Harga minyak terjebak di antara kekhawatiran atas kemungkinan penurunan global dan prospek permintaan bahan bakar yang lebih tinggi dari musim mengemudi musim panas AS serta rencana Shanghai dibuka kembali setelah penguncian virus corona selama dua bulan. Minyak mentah AS turun 66 sen menjadi diperdagangkan di 109,08 dolar AS per barel, sementara Brent turun 1,14 persen menjadi diperdagangkan di 112,14 dolar AS per barel.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement