Jumat 27 May 2022 23:30 WIB

Ardern Sebut Indo-Pasifik Semakin Diperebutkan

Ardern sebut Indo Pasifik semakin diperebutkan dan peran AS adalah penting

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berharap pertemuan dengan Biden membahas persaingan di Indo-Pasifik, hingga perdagangan dan peran ekonomi AS di kawasan itu.
Foto: Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berharap pertemuan dengan Biden membahas persaingan di Indo-Pasifik, hingga perdagangan dan peran ekonomi AS di kawasan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih pada Selasa pekan depan. Ia berharap akan membahas tentang meningkatnya persaingan di Indo-Pasifik, hingga perdagangan dan peran ekonomi AS di kawasan itu.

Ardern yang berbicara dengan wartawan pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat mengatakan, dia juga akan bertemu dengan Wakil Presdien AS Kamala Harris pada hari yang sama. Ia mengharapkan agenda untuk memasukkan pembicaraan tentang peran di Ukraina dan meningkatnya persaingan di Indo-Pasifik.

"Ada sejumlah area di mana Amerika Serikat dan Selandia Baru memiliki pandangan yang sangat mirip, sejumlah area di mana kami ingin melihat kehadiran mereka berlanjut, atau meningkat," kata Ardern.

"Saya membayangkan kita akan membahas wilayah kita dan fakta bahwa itu menjadi semakin diperebutkan dan peran Amerika Serikat dalam ekonomi regional kita adalah penting," ujarnya menmabhkan,

Ardern berada di AS berusaha untuk meningkatkan ekspor dan memikat lebih banyak wisatawan ketika Selandia Baru ingin membuka kembali perbatasannya sepenuhnya setelah lebih dari dua tahun pembatasan Covid-19. Pada Rabu, ia bertemu dengan anggota Kongres AS.

Ia mengatakan AS harus kembali ke pakta perdagangan regional yang dihentikan pada 2017 jika ingin terlibat secara ekonomi dengan Indo-Pasifik. Kunjungan Ardern ke Washington bertepatan dengan dimulainya tur keliling oleh menteri luar negeri China di negara-negara kepulauan Pasifik, sebuah front yang semakin tegang dalam persaingan pengaruh antara Beijing dan Washington dan sekutunya, termasuk Selandia Baru.

Kunjungannya juga mengikuti diplomasi intensif AS selama sebulan yang berfokus pada Indo-Pasifik. Termasuk perjalanan pertama Biden sebagai presiden ke kawasan yang berakhir minggu ini.

Kedua negara adalah sekutu dekat namun pertemuan dengan Biden masih belum pasti setelah Ardern dinyatakan positif Covid-19 awal bulan ini. Mengingat protokol pandemi Gedung Putih yang ketat.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement