Ahad 29 May 2022 15:25 WIB

Masih Proses Pencarian Eril, Ridwan Kamil Ajukan Perpanjangan Cuti

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengajukan perpanjangan cuti karena masih mencari Eril.

Red: Bilal Ramadhan
Ridwan Kamil mengikuti langsung proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz pada Sabtu (28/5/2022).
Foto: Pemprov Jabar
Ridwan Kamil mengikuti langsung proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz pada Sabtu (28/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajukan perpanjangan cuti selama sepekan agar bisa berada di Swiss untuk memantau upaya pencarian anaknya yang terseret arus Sungai Aare, Emmerill Khan Mumtadz atau Eril.

"Pak Gubernur nambah cuti sepekan ke depan untuk berada di Swiss, sehingga Beliau kalau ada di daerah kejadian menunggunya pun agak tenang, berbeda kalau Beliau pulang," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Ahad (29/5/2022).

Baca Juga

Uu berharap warga Jawa Barat memaklumi dan tidak mempermasalahkan perpanjangan cuti yang diajukan oleh Gubernur. "Saya minta pengertian masyarakat, seandainya Pak Gubernur masih berada di luar negeri tidak dijadikan permasalahan seputar kinerja, karena di provinsi ada pejabat yang ada. Ada saya sebagai Plh. Toh saya komunikasi dengan Gubernur tidak ada kendala," katanya.

Hingga Sabtu (28/5/2022) tim pencari di Swiss belum menemukan petunjuk mengenai keberadaan Eril, yang hanyut saat berenang di Sungai Aaredi KotaBern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).

Uu mengatakan bahwa sampai pagi ini dia juga belum menerima informasi baru mengenai perkembangan upaya pencarian Eril. "Masih seperti kemarin. Saya belum bisa menjawab karena saya update kemarin," katanya.

Uu mengatakan bahwa Ridwan Kamil mengharapkan doa dari warga serta para pemuka agama untuk keselamatan anak pertamanya. "Saya WhatsApp beliau kemarin. Beliau minta doa dari masyarakat Jabar, terutama para kiai dan santri," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَتَجِدُوْنَ اٰخَرِيْنَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّأْمَنُوْكُمْ وَيَأْمَنُوْا قَوْمَهُمْ ۗ كُلَّ مَا رُدُّوْٓا اِلَى الْفِتْنَةِ اُرْكِسُوْا فِيْهَا ۚ فَاِنْ لَّمْ يَعْتَزِلُوْكُمْ وَيُلْقُوْٓا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ ۗ وَاُولٰۤىِٕكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا ࣖ
Kelak akan kamu dapati (golongan-golongan) yang lain, yang menginginkan agar mereka hidup aman bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya. Setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu, serta tidak menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk memerangi, menawan dan membunuh) mereka.

(QS. An-Nisa' ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement