Senin 30 May 2022 11:08 WIB

Pariwisata Labuan Bajo Digenjot Lewat Wisata Religi dan Budaya

Famtrip untuk mengakselerasi promosi pariwisata di wilayah koordinatif BPOLB.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Pemerintah terus menggenjot akselerasi promosi pariwisata Labuan Bajo. Badan Pelaksana Otorita Labuan  Bajo Flores (BPOLBF) kembali mengadakan Familiarization Trip (Famtrip).
Foto: Facebook BPO Labuan Bajo Flores
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Pemerintah terus menggenjot akselerasi promosi pariwisata Labuan Bajo. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali mengadakan Familiarization Trip (Famtrip).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah terus menggenjot akselerasi promosi pariwisata Labuan Bajo. Badan Pelaksana Otorita Labuan  Bajo Flores (BPOLBF) kembali mengadakan Familiarization Trip (Famtrip). 

"Kegiatan Famtrip ini digelar pada 24-28 Mei 2022 dan resmi dibuka secara simbolis pada Welcoming Dinner yang diadakan di Jayakarta Hotel Labuan Bajo pada Selasa 24 Mei lalu," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam pernyataan tertulisnya, Senin (30/5/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan program tersebut dibuat untuk mengakselerasi atau mempercepat promosi pariwisata di wilayah koordinatif BPOLBF. Khususnya yang tersebar di wilayah Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama). 

Dia menuturkan, Famtrip kali ini mengusung tema Pilgrimage Tourism atau Wisata Religi dan Cultural Tourism atau Wisata Budaya. Para peserta diajak untuk mempromosikan potensi wisata dengan mengunjungi destinasi-destinasi wisata religi dan budaya di wilayah Flores yakni di Kabupaten Manggarai Barat, Ngada, Nagekeo, Flores Timur, dan Sikka yang berlangsung sejak 24 hingga 28 Mei 2022. 

Shana menyampaikan bahwa pemilihan tema Famtrip tahun tersebut merupakan cara untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di wilayah Floratama selain potensi alamnya. "Kami memilih tema Culture Tourism untuk dapat mengeksplor lebih jauh lagi tentang kebudayaan yang ada di Floratama," jelas Shana. 

Shana menambahkan tema wisata religi dipilih karena Flores adalah destinasi yang menenangkan. Selain itu juga dapat memberikan ketenangan, inspirasi, dan tentunya membuat kita jauh lebih dekat dengan sang pencipta. 

Sementara itu, Direktur Pemasaran BPOLBF Raisa Lestari Niloperbowo, mengharapkan, kegiatan Famtrip tersebut dapat menunjukan keindahan wisata di Floratama dapat terekspos lebih luas. Raisa menilai masih sangat banyak potensi wisata lain selain wisata alam yang juga tak kalah menarik.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menyiarkan betapa indahnya wilayah Floratama pada khusus nya dan NTT pada umumnya, dan yang menjadi poin utama agar dapat semakin menambah angka kunjungan wisatawan," ungkap Raisa.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement