Senin 30 May 2022 13:33 WIB

Ikuti Jejak Bayu Airlangga, Ketua DPC Kediri Mundur dari Demokrat

Yakup memutuskan mundur karena menilai Partai Demokrat tak lagi demokratis.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Wartawan mengambil gambar logo Partai Demokrat. Beberapa kader Demokrat di Jatim mundur setelah merasa tidak puas atas terpilihnya  Emil Elestianto Dardak menjadi ketua DPD Demokrat Jatim. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Wartawan mengambil gambar logo Partai Demokrat. Beberapa kader Demokrat di Jatim mundur setelah merasa tidak puas atas terpilihnya Emil Elestianto Dardak menjadi ketua DPD Demokrat Jatim. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketidakpuasan kader atas terpilihnya Emil Elestianto Dardak menjadi ketua DPD Demokrat Jawa Timur (Jatim) pada Musda ke-VI beberapa waktu lalu, masih belum terselesaikan. Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri, Yakup memutuskan mundur dari Demokrat, mengikuti jejak Bayu Airlangga yang memilih menyeberang ke Partai Golkar.

Yakup memutuskan mundur dari Demokrat lantaran partai berlambang bintang mercy tersebut dianggap sudah tidak demokratis.

Baca Juga

"Saya selaku Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri memutuskan mundur setelah melihat hilangnya demokrasi dalam tubuh partai pascapenetapan hasil Musda Demokrat Jatim. Per-26 Mei, saya mundur dari Demokrat," kata Yakup, Senin (30/5-2022). 

Yakup berpendapat, Partai Demokrat sudah tidak sesuai dengan platform perjuangan partai terkait proses Musda yang demokratis. Dimana saat Musda Demokrat Jatim beberapa waktu lalu, Bayu Airlangga yang meraih dukungan 25 DPC, malah kalah dari Emil Elestianto Dardak yang hanya meraih 13 dukungan DPC plus 1 DPD.