Selasa 31 May 2022 23:00 WIB

Vaksin Covid-19 BUMN Ditargetkan Siap Pakai Juli, 20 Juta Dosis Diproduksi

Hasil uji klinis tahap 2 akan dilaporkan kepada BPOM pada 2 Juni.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin (ilustrasi). Vaksin Covid-19 BUMN, salah satu vaksin yang dibuat di dalam negeri, ditargetkan bakal bisa digunakan masyarakat mulai Juli 2022.
Foto: www.pixabay.com
Vaksin (ilustrasi). Vaksin Covid-19 BUMN, salah satu vaksin yang dibuat di dalam negeri, ditargetkan bakal bisa digunakan masyarakat mulai Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 BUMN, salah satu vaksin yang dibuat di dalam negeri, ditargetkan bakal bisa digunakan masyarakat mulai Juli 2022. Vaksin yang dikembangkan PT Biofarma (Persero) bersama Baylor College of Medicine ini direncanakan bakal diproduksi untuk tahap pertama sebanyak 20 juta dosis.

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menjelaskan, pihaknya telah melakukan uji klinis fase 1 terhadap Vaksin BUMN dengan menyuntikkannya kepada 175 orang. Hasilnya menunjukkan keamanan yang baik.

Baca Juga

"Hanya muncul efek samping ringan berupa nyeri di sekitar titik suntikan," kata Honesti dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Uji klinis fase 2, kata Honesti, juga sudah dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin tersebut kepada 360 orang. Hasilnya akan disampaikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2 Juni. Jika hasilnya dianggap layak, pihaknya akan melakukan uji klinik fase 3 kepada 4.050 orang pada 7 Juni.

"Kita targetkan di akhir Juli 2022 kita sudah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari BPOM untuk dewasa dan orang tua," kata Honesti.

Setelah mendapatkan EUA, lanjut Honesti, pihaknya menargetkan bisa mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Oktober 2022. "Dengan mendapat EUL dari WHO, kita bisa melakukan ekspor atau mendonasikan (Vaksin BUMN ini) ke negara-negara yang membutuhkan," ujarnya.

Honesti menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan fasilitas produksi untuk membuat 120 juta dosis Vaksin BUMN per tahun. "Target kita untuk produksi pertama hingga akhir 2022 adalah 20 juta dosis," ucapnya.

Kabar baik juga datang dari PT Biotis Pharmaceuticals soal Vaksin Merah Putih. Vaksin yang dikembangkan dan dibuat sepenuhnya oleh Lembaga Eijkman bersama PT Biotis Pharmaceuticals itu ditargetkan bakal diluncurkan alias siap pakai pada September 2022.

Direktur Utama (Dirut) PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman mengatakan, Vaksin Merah Putih kini sudah masuk tahap uji klinik fase 1 dan 2. Uji klinik fase 3 ditargetkan bisa dimulai pada 6 Juni.

Pihaknya berharap agar EUA bisa didapatkan dari BPOM pada Agustus 2022. "Kita berharap September 2022 kita bisa lakukan produk rilis yang pertama," ujar Sudirman dalam kesempatan sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement