REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh menyatakan seorang awak dari kapal yang sebelumnya hilang kontak di Selat Malaka ditemukan dalam kondisi selamat. Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono mengatakan, korban atas nama Suratman (52 tahun), merupakan anak buah kapal (ABK) KM Frikenra yang hilang di perairan Selat Malaka, Aceh Timur pada Jumat (27/5/2022).
"Korban ditemukan selamat di perairan Langkawi, Malaysia, pada jarak 85 nautical mile atau mil laut dari Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Korban ditemukan selamat pada Rabu (1/6/2022) pukul 01.00 waktu setempat," katanya di Banda Aceh, Rabu (1/6/2022).
Dengan ditemukannya Suratman, maka sudah empat dari lima ABK KM Frikenra ditemukan selamat. Sedangkan seorang lagi atas nama Muhammad Yusuf (41) masih dalam pencarian. Tiga ABK lai yang sudah ditemukan selamat adalah Khoiruddin (31), Junaidi (37), dan Muhammad Ihsan (27).
Semua ABK KM Frikenra tersebut merupakan warga Medan, Sumatera Utara. Ketiganya ditemukan nelayan Malaysia di perairan Langkawi pada Senin (30/5/2022). Selanjutnya, ketiga anak buah kapal itu diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan yang melintas di perairan tersebut.
KM Frikenra dilaporkan hilang pada Jumat (27/5) pukul 07.32 setelah berangkat dari Langsa, Aceh. Kapal itu diperkirakan tiba di Pelabuhan Kantang, Thailand pada Sabtu (28/5/2022) pukul 13.00 WIB. Namun hingga Ahad (29/5/2022), nakhoda kapal tidak melaporkan keberadaannya.
Pemilik kemudian menghubungi awak kapal, tetapi tidak tersambung. Selanjutnya, menghubungi Pelabuhan Kantang, namun informasinya kapal belum tiba. Akhirnya dilaporkan ke Pos SAR Langsa yang diteruskan ke Kantor Basarnas Banda Aceh.
Basarnas Banda Aceh kemudian memberangkatkan tim menggunakan kapal SAR KN Kresna untuk mencari kapal tersebut. "Pada hari kedua pencarian, yakni Senin (30/5/2022), kami menerima informasi penemuan tiga warga negara Indonesia terapung dan diselamatkan nelayan di perairan Langkawi, Malaysia," katanya.
Basarnas Banda Aceh pun berkoordinasi dengan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya, Malaysia, terkait pencarian korban lainnya. "Pihak Malaysia juga mengerahkan kapal mereka mencari korban karena lokasi penemuan anak buah kapal KM Frikenra di perairan Langkawi. Basarnas Pusat juga sudah menyampaikan pengumuman kepada kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka, terkait korban hilang tersebut," kata Budiono.