REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kordinasi Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) mengapresiasi penanaman mangrove yang dilakukan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Karya Citra Nusantara (KCN) di wilayah Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Program ini merupakan bagian dari mewujudkan gerakan penghijauan pelabuhan (green port).
Penanaman bibit mangrove merupakan lanjutan program tahap II di Hutan Bakau yang berada di area Terminal Umum KCN pier 2 dan pier 3 sepanjang 1.100 meter. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Kordinasi Maritim & Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian Perikanan & Kelautan, Kantor OP. Utama Tanjung Priok, dan Institut Pertanian Bogor. IPB memberikan masukan atas jenis mangrove yang cocok ditanam yaitu jenis Rhizopora Muncronata.
Tanaman bakau jenis tersebut ketika tumbuh dapat mencapai ketinggian 30 meter. Selain penanaman mangrove, KCN juga sudah menanami kawasan yang dikelolanya dengan pohon jenis spathodea sebanyak 120 pohon dengan ketinggian kurang lebih tujuh meter.
Koordinator Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Hutan Menko Maritim dan Investasi, Fatma Puspitasari, mengatakan, pihaknya mengapresiasi tindakan KCN menanam mangrove.
"Inisiatif giat tanggung jawab sosial dan lingkungan khususnya pada giat penanaman mangrove ini merupakan kontribusi dunia usaha yang patut kita banggakan. Sebagaimana kita ketahui bersama, Presiden Joko Widodo telah menegaskan target rehabilitasi mangrove nasional seluas 600.000ha pada tahun 2024," Katanya
Direktur Utama PT Karya Citra Nusantara Widodo Setiadi saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Jumat, mengatakan upaya pelestarian alam berkelanjutan itu sebelumnya telah melaksanakan penanaman bibit Mangrove Tahap I sepanjang 600 meter di perimeter selatan terminal umum PT KCN pada tahun 2017.
"Ini merupakan upaya kami untuk mewujudkan pelabuhan yang ramah lingkungan atau disebut juga 'green port'," ujar Widodo.
Penanaman mangrove jenis rhizopora mucronata tahap II yang berlangsung awal Juni 2022 itu akan diikuti oleh penanaman tahap III di kawasan Pelabuhan KCN Marunda dan telah disesuaikan dengan desain yang terdapat dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP).