Kendati demikian, Syahril meminta masyarakat untuk tetap waspada. Sebab, subvarian baru omicron itu memiliki kemampuan untuk menurunkan terapi antibodi monoklonal serta mampu untuk menghindar atau lolos dari kekebalan yang sudah ada pada seseorang, baik dari vaksinasi atau secara alamiah.
"Yang mungkin perlu kita waspadai, yaitu immune escape, artinya dia menghindar dari imunitas seseorang," ujarnya.
Di tengah temuan kasus empat subvarian BA.4 dan BA.5 di Bali, Syahril meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia menyatakan, protokol kesehatan menjadi upaya pertama di samping vaksinasi.
"Tentu saja kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi seperti varian delta maupun omicron sebelumnya," tuturnya.
Syahril menjelaskan, adanya pelonggaran memakai masker di luar ruangan terbuka akan dievaluasi apabila ada peningkatan kasus karena subvarian baru itu.