Sabtu 11 Jun 2022 00:40 WIB

PDIP 'tak Silau' dengan Elektabilitas Ganjar Pranowo

PDIP lewat para elitenya menegaskan keputusan capres 2024 berada di tangan Megawati.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah, di gedung Berlian, Kota Semarang, Selasa (29/3).
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah, di gedung Berlian, Kota Semarang, Selasa (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menempati survei teratas dalam survei terbaru yang dilakukan Poltracking Indonesia dan SMRC. Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa keputusan pencalonan presiden tetap ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Baca Juga

 

"Ya sekali lagi untuk pemilu ada tahapannya. PDIP berdisiplin untuk itu. Seluruh kader partai berdisiplin terhadap seluruh tahapan-tahapan pemilu dan terkait dengan calon, ibu ketua umum nanti yang akan memutuskan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

 

Hasto juga menanggapi soal diliriknya nama Ganjar oleh partai politik lain. Hasto mengatakan tugas partai seharusnya menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain. 

 

"Itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan. kita tidak mendorong adanya salip-menyalip di dalam politik itu, tetapi kerjasama politik gotong royong dalam politik untuk menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDIP Perjuangan," ujarnya.

Hasto menambahkan, skala prioritas PDIP saat ini adalah mendukung keberhasilan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga tuntas di Pemilu 2024. Sehingga pemerintahan Jokowi meninggalkan warisan (legacy) positif untuk dilanjutkan dalam kepmimpinan yang akan datang.

 

"Sekali lagi mari kita dorong suatu wacana tentang pentingya agenda bagi bangsa ke depan dan potret sederhana yang sangat mengkhawatirkan tadi adalah dalam hal kualitas universitas, kita kalah dengan Singapura, kalah dengan Malaysia inilah yang harusnya mendorong kita semua untuk berpacu mengejar ketertinggalan," ucapnya. 

Sebelumnya, politikus PDIP, Junimart Girsang juga meminta Ganjar Pranowo bersikap santai terkait Pilpres 2024. Pasalnya, hal-hal yang berkaitan dengan pilpres merupakan kewenangan penuh dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sesungguhnya sebagai petugas partai kita harus tahu menempatkan posisi, kita harus paham dengan gerakan kita itu apakah itu sudah menunjukan bahwa kita punya mau kan begitu. Santai saja menunggu perintah Ibu Ketua Umum," ujar Junimart di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Junimart menjelaskan, Ganjar merupakan salah satu kader tulen partai berlambang kepala banteng itu. Namun sebagai seorang kader, ia juga harus taat terhadap asas partai dan kewenangan dari Megawati yang merupakan hasil Kongres PDIP pada 2019.

"Kalau dia petugas partai, harus tegak lurus, kalau kita A, Ibu (Megawati) B, ya kira harus B dong, tidak bisa A. Tenang-tenang saja, saya juga mau jadi presiden ya boleh saja Ibu menunujuk saya sebagai capres, boleh dong kenapa tidak," ujar Junimart.

 

"Santai saja, jangan terlalu kelihatan kita terlalu bernafsu menjadi presiden," sambung Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement