Kamis 16 Jun 2022 16:31 WIB

Warga di IKN Penajam Paser Utara Meninggal Diterkam Buaya

Korban mencari umpan dengan cara menyelam di Muara Sungai Lop.

Buaya (ilustrasi)
Foto: Republika/Subroto
Buaya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Seorang warga ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan diterkam buaya di wilayah Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Korban ditemukan meninggal semalam.

"Tadi malam ditemukan meninggal," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani di Penajam, Kamis.

Baca Juga

Menurut dia, BPBD menerima laporan mengenai serangan buaya yang terjadi di Sepaku pada Selasa (14/6) siang. Menurut laporan, ia mengatakan, seorang warga Desa Benuangyang bernama Kamaruddin (37) diterkam buaya saat mencari umpan untuk memancing ikan diwilayah perairan Kelurahan Mentawir.

"Sebelum pergi memancing, berdasarkan keterangan dua rekannya, mereka lebih dulu mencari umpan di sekitar pantai Muara Sungai Lop di Kelurahan Mentawir. Korban mencari umpan dengan cara menyelam di Muara Sungai Lop," katanya.

Namun, ia melanjutkan, korban tidak juga muncul ke permukaan setelah sekitar 10 menit menyelam. Kemudian kedua rekan korban melihat tubuh korban muncul ke tengah muara sungai dalam keadaan diterkam buaya.

Setelah menerima laporan mengenai kejadian itu, BPBD menurunkan tim untuk mencari korban di area sungai tempat dia dilaporkan diterkam buaya. Tim melakukan pencarian dengan dukungan 20 kapal kayu dan tujuh perahu milikwarga.Upaya pencarian belum membuahkan hasil pada Selasa (14/6) sehingga dilanjutkan pada Rabu (15/6).

Pada Rabu malam (15/6), seorang warga yang membantu upaya pencarian menemukan jasad korban setelah mencium bau busuk di lokasi pencarian di hulu sungai.Marjanimengatakan bahwa menurut keterangan warga, ada buaya besar di lokasi penemuan jasad korban.

 

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement