Sabtu 18 Jun 2022 06:16 WIB

Penelitian Ungkap Kekeringan Abad Keenam Buka Jalan Tersebarnya Islam di Arab Selatan

Perubahan iklim dapat menyebabkan negara tidak stabil, namun kerap diabaikan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Penelitian Ungkap Kekeringan Abad Keenam Buka Jalan Tersebarnya Islam di Arab Selatan
Foto:

Kerusuhan politik di wilayahnya sendiri dan perang antara tetangga Utaranya, Kekaisaran Bizantium dan Sasania, yang meluas ke Himyar, semakin melemahkan kerajaan. Ketika tetangga baratnya, Aksum, akhirnya menginvasi Himyar dan menaklukkan wilayah tersebut, negara yang sebelumnya kuat secara definitif kehilangan arti penting.

Titik balik dalam sejarah

“Ketika kita memikirkan peristiwa cuaca ekstrem, kita sering hanya memikirkan periode singkat setelahnya, terbatas pada beberapa tahun,” kata Fleitmann.

Fakta bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan negara menjadi tidak stabil sehingga mengubah jalannya sejarah sering diabaikan. “Penduduk mengalami kesulitan besar akibat kelaparan dan perang. Ini berarti Islam bertemu dengan lahan subur. Orang-orang mencari harapan baru, sesuatu yang dapat menyatukan kembali orang-orang sebagai sebuah masyarakat. Agama baru menawarkan ini,” jelasnya. 

Meski begitu, ini tidak berarti mengatakan kekeringan secara langsung membawa munculnya Islam. “Namun, itu merupakan faktor penting dalam konteks pergolakan di dunia Arab pada abad keenam," ujarnya.

https://www.eurasiareview.com/17062022-droughts-in-sixth-century-paved-way-for-islam/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement