Sabtu 18 Jun 2022 15:58 WIB

Pertemuan Bersejarah 4 Kesultanan Maluku Kie Raha Setelah 500 Tahun

4 kesultanan di Maluku pernah berjaya pada masa keemasannya dulu

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil mempertemukan kembali empat Kesultanan Maluku Kie Raha, yaitu Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan.   Pertemuan tersebut dilakukan saat gala dinner di atas geladak KRI Dewaruci yang bersandar di Pelabuhan Trikora, Tidore, Rabu (15/6/2022).
Foto:

Hilmar Farid mengapresiasi agenda yang dihelat di lokasi bersejarah penghasil rempah itu dengan menyatukan para raja. Dia kemudian mengingatka, upaya yang kini sedang dilakukan pemerintah pusat juga perlu dibantu oleh setiap elemen masyarakat, termasuk empat kerajaan itu.  

“Upaya untuk melakukan pelestarian budaya itu adalah upaya bersama. Pemerintah pusat tidak akan bisa berjalan sendiri dan memerlukan upaya bersama terus menerus, meningkatkan kolaborasi. Karena harapan saya tentu pertemuan yang baik ini menjadi titik awal untuk sama-sama melihat, proses, yang akan gemilang ke depannya,” jelas Hilmar.  

Dia menyampaikan, program tersebut merupakan suatu program yang penting. Di mana nantinya kesultanan bisa menceritakan kisah-kisah sejarah dan berbagai hal pada anak-anak sekolah. Terkait itu, Hilmar menyatakan, pihaknya sedang merancangnya.  

"Kita sedang merancang muatan lokal dalam pendidikan, sejarah budaya, dan muatan adat, kesenian, tradisi kita ini menjadi bagian gaya hidup anak-anak kita, sehari-hari. Bahwa nanti akan diperlukan fasilitas, hanya akan mungkin jika energi ini bisa tertancap dan diteruskan dengan semangat yang sudah kita bangun ini,” jelas Hilmar.  

Maluku Kie Raha adalah istilah untuk menyebut empat kerajaan di Maluku pada zaman bahari yang sangat berpengaruh secara politis dan ketatanegaraan, yaitu Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo. 

Sejarawan, Adrian B Lapian, menyebutkan, Mpu Prapanca dalam Negarakertagama pada 1365 menulis tentang "Maloko" yang dapat disamakan dengan Ternate. Namun, Maluku untuk selanjutnya diterima sebagai konfederasi Maluku Kie Raha yang merupakan empat gunung di Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan.  

Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 diselenggarakan Kemendikbudristek yang bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, pemerintah daerah, serta berbagai komunitas budaya. 

Kegiatan itu dilakukan dengan tujuan sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta keinginan untuk melihat narasi sejarah peradaban rempah dari geladak kapal Indonesia sendiri. 

Saat ini pemerintah sedang berupaya mengajukan jalur rempah sebagai Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di tahun 2024 mendatang. Jalur rempah itu bukan hanya kenangan terhadap masa lalu tetapi juga memiliki arti penting untuk mengaktualisasi jalur rempah sekarang ini.  

 

Muhibah Budaya Jalur Rempah dimulai dari 1 Juni 2022 hingga 2 Juli 2022 dengan menggunakan kapal legendaris KRI Dewaruci milik TNI AL. Kegiatan itu menyusuri enam titik Jalur Rempah yakni Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Neira, dan Kupang serta dijadwalkan kembali ke Surabaya.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement