Selasa 21 Jun 2022 06:39 WIB

Kerap Disanjung Seiring Kiprah Moncer Kejakgung, Burhanuddin Diminta tak Berpuas Diri

Kinerja Korps Adhyaksa dianggap semakin profesional.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
Foto: Bambang Noroyono/Republika
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta, menyebut Sanitiar Burhanuddin pantas disejajarkan dengan para pendahulunya di masa lalu yang dikenal sukses seperti sosok R Soeprapto dan Baharuddin Lopa. Hal itu disampaikan setelah Sudirta menyoroti kinerja Burhanuddin yang dinilai berprestasi, memiliki kecerdasan dan keberanian, juga tanpa pandang bulu dalam membongkar kejahatan. 

Menanggapi hal tersebut, pengamat dan praktisi hukum Mustolih Siradj menilai pernyataan anggota fraksi PDIP itu harus ditanggapi dengan rendah hati oleh Burhanuddin

Baca Juga

Dia mengatakan, selama dipimpin sosok asal Tanah Pasundan itu, wajah kejaksaan, khususnya Kejaksaan Agung, mengalami banyak perubahan mendasar. Ada peningkatan kepercayaan publik terhadap kinerja kejaksaan. 

Melalui sejumlah gebrakan yang dibuat, kinerja Korps Adhyaksa dianggap semakin profesional, responsif, transparan, dan akuntabel. Penegakan hukum dan penanganan perkara juga semakin berkualitas, adil, dan bermartabat. 

Publik berharap Jaksa Agung terus meningkatkan kinerjanya. Khususnya membongkar kasus yang berkaitan dengan keadilan dan hajat hidup publik. 

“Belum lagi keberhasilan dalam membongkar kasus besar yang jadi sorotan publik. Jadi hemat saya, wajar jika harapan publik sekarang tertuju ke Jaksa Agung,” ujarnya di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Menurut dia, penyematan apapun atas sepak terjang seseorang atau lembaga mesti memiliki padanan dalam kenyataan. 

Padanan itu, lanjutnya, bisa berupa capaian kinerja dengan indikator yang terukur  atau pun pengakuan moral masyarakat, baik dalam negeri maupun dunia internasional. 

“Semuanya ada pada Jaksa Agung sekarang, kinerjanya diakui dan dipuji DPR, dan secara moral masyarakat juga mengakui dan makin percaya Kejagung,” kata Mustolih. 

Tak berhenti di situ. Ia juga mengungkap bagaimana dunia internasional memuji keseriusan Kejagung di bawah komandu Burhanuddin, khususnya dalam mengusut kasus pelanggaran HAM berat tragedi Paniai, Papua, 2014 silam. Apresiasi datang langsung dari Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) Michelle Bachelet. “Ya, artinya memang layak,” kata dia. 

Kendati demikian, ia mengingatkan Burhanuddin agar tidak merasa cepat puas dengan capaian yang telah diraih. Ini lantaran penyematan sebagai Jaksa Agung terbaik masih perlu terus diuji dan dibuktikan sepanjang kepemimpinannya. 

“Waktu yang akan menguji, mudah-mudahan terus gigih menjaga wibawa penegakan hukum kita,” kata dia. 

Sebelumnya, dikutip dari Antara, Sudirta mendorong dan menaruh harapan besar pada Kejaksaan Agung. Ia menyoroti aksi mutakhir Jaksa Agung yang memimpin pemberantasan mafia minyak goreng.

"Kejaksaan Agung memiliki kehebatan sumber daya manusia ditambah dengan modal kewenangan baru dalam UU Kejaksaan yang telah diubah belum lama ini," kata.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement