Rabu 22 Jun 2022 21:38 WIB

Dosen Pulang Kampung IPB  Kembangkan Kewirusahaan Sosial Kader PKK Kampung Kajanan, Bali

Kewirausahaan sosial adalah kewirausahaan yang ditujukan buat kepentingan masyarakat.

Dosen Pulang Kampung IPB  University   mengadakan TOT (Training of Trainer) dan workshop kewirausahaan sosial kepada tim penggerak dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali,  Senin (20/6).
Foto: Dok IPB University
Dosen Pulang Kampung IPB University mengadakan TOT (Training of Trainer) dan workshop kewirausahaan sosial kepada tim penggerak dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG - Perempuan merupakan salah satu roda pengerak dalam pembangunan. Mulai dari pembangunan unit terkecil seperti keluarga, masyarakat hingga ke  tingkat unit yang lebih luas, yakni pembangunan nasional. Begitu pentingnya peran perempuan, maka kaum perempuan perlu mendapatkan akses terhadap informasi dan wawasan yang luas mengenai pembangunan serta pemberdayaan. 

Dalam upaya meningkatkan peran dan pemberdayaan perempuan, dosen dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Fakultas Ekologi Manusia, IPB University mengadakan TOT (Training of Trainer) dan workshop kewirausahaan sosial kepada tim penggerak dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.

Workshop yang dilaksanakan tanggal 20 Juni 2022 tersebut merupakan kegiatan dari Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University. Kegiatan Dospulkam merupakan bentuk pengabdian para dosen kepada kampung halamannya. Adapun kegiatan Dospulkam ini difasilitasi oleh LPPM IPB University. 

Ketua Tim Dospulkam IPB University, Dr  Ir  Siti Amanah  MSc mengatakan, workshop diikuti oleh sekitar 35 kader PKK dari Kelurahan Kampung Kajanan. Selain itu, turut hadir dalam kegiatan tersebut sekretaris lurah, kasi pembangunan, pegawai kelurahan Kampung Kajanan, serta RT setempat. “Workshop ini bertujuan agar pengurus dan kader PKK Kampung Kajanan dapat mengembangkan kewirausahaan sosial berbasiskan potensi yang ada di tempat tinggalnya. Kewirausahaan sosial merupakan kewirausahaan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat bukan sekedar untuk keuntungan pribadi,” kata Dr Ir Siti Aminah MSc  dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/6). 

Workshop yang dilaksanakan di aula desa Kampung Kajanan dibuka oleh Lurah Kampung Kajanan I Ketut Sudarsana  SSos. “Saya selaku lurah Kampung Kajanan sangat mendukung kegiatan dosen pulang kampung dari IPB University ini, dan kami berharap semoga kegiatan ini ada keberlanjutannya. Sehingga,  masyarakat sejahtera melalui kewirausahaan sosial yang diharapkan akan terwujud,” ujar Lurah Kampung Kajanan yang saat ini sedang menempuh pendidikan magister administrasi publik.

Workshop kewirausahaan sosial yang dilaksanakan selama satu hari ini dimulai dengan paparan Dr  Ir Siti Amanah MSc. Dalam paparannya, ketua Tim Dosen Pulang Kampung yang sekaligus wakil dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEMA IPB University mengatakan bahwa melalui pemberdayaan dan peran PKK diharapkan kesejahteraan keluarga meningkat (lahir dan batin). Pada akhirnya, masyarakat yang mandiri dan berdaya dapat terwujud.

“Selain itu, diharapkan dengan pemberdayaan ini kelestarian lingkungan bisa terjaga. Hal itu tentunya seirama dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs),” ujarnya. 

Berikutnya, Dr  Ir  Yayuk Farida Baliwati  MS yang merupakan pakar pangan dari IPB University sekaligus anggota tim Dospulkam menyampaikan materi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta bagaimana cara memilih menu makan sehari-hari yang sehat dan benar. “Empat sehat lima sempurna, itu jargon lama, dan kini sudah tidak relevan lagi,” ujar Dr  Yayuk.

Kini, kata dia,  menu sehat adalah menu B2SA, yakni: Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman. Beragam artinya semakin beragam menu makanannya, maka semakin lengkap kandungan gizinya.

“Lalu, bergizi artinya makanan yang kita makan harus mengandung zat gizi makro (KH, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin). Seimbang, maksudnya jumlah pangan sesuai dengan kebutuhan, termasuk juga dengan kelompok pangan dan waktu makan. Terakhir adalah aman, makanan aman adalah makanan yang bebas dari bahaya zat kimia, fisik, dan biologis,” paparnya.

Tidak hanya belajar bagaimana menciptakan peluang usaha melalui kewirausaan sosial, serta bagaimana kader PKK dapat memilih menu sehat untuk dikonsumsi keluarga sehari-hari, para peserta workshop juga mendapatkan materi terkait bagaimana membuat tulisan serta mempromosikan produk melalui media konvensional dan digital.

Dalam paparannya mahasiswa S3 dan S2 IPB University, Metha Madona  SSos  MIKom dan Prayogo  SKom mempraktikkan  cara  membuat tulisan yang baik. Tulisan yang baik adalah tulisan yang mengundang orang untuk membacanya. Selain itu, diajarkan juga bagaimana cara memublikasikan tulisan, baik itu melalui media konvensional seperti brosur, leaflet atau dengan menggunakan media sosial, seperti Facebook, Instagram, WhastApp, Twitter, serta Youtube. 

Kegiatan workshop itu diikuti secara antusias oleh seluruh kader PKK Kampung Kajanan. Hal tersebut ditandai dengan keaktifan semua peserta dalam kegiatan workshop tersebut. 

“Para kader PKK Kampung Kajanan masih sangat kurang ilmunya. Diharapkan setelah mengikuti workshop ini, ilmu yang didapatkan bisa diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa terwujud kesejahteraan keluarga dan masyarakat seperti yang diharapkan,” kata Sekretaris PKK Kampung Kajanan,  Nuryanah yang hadir mewakili ketua PKK Kampung Kajanan.

Workshop kewirausahaan sosial ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dosen Pulang Kampung IPB University yang ada di Kampung Kajanan. Selain workshop, juga ada pendampingan, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan kewirausahaan sosial. Tim Dospulkam IPB University di Kampung Kajanan diperkuat oleh Sri Apriwani, Dewi Uswatun Khasanah, Dinah Nur Ramadhan, dan M Ilhan Bazlin yang bertugas di lapangan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement