REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat akan membuat markas permanen baru untuk tentaranya di Polandia. AS juga akan mengerahkan pasukan darat, udara, dan laut tambahan di seluruh Eropa sebagai tanggapan atas ancaman dari Rusia Demikian disampaikan Presiden AS Joe Biden.
Biden mengumumkan kapal perang baru AS akan dikirim ke Spanyol, skuadron jet tempur ke Inggris, pasukan darat ke Rumania, unit pertahanan udara ke Jerman dan Italia, serta berbagai aset ke Baltik.
Dia juga menggarisbawahi komitmen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mempertahankan setiap inci wilayahnya.
"Kami bersungguh-sungguh ketika kami mengatakan serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua," kata dia kepada wartawan pada awal KTT NATO, Rabu.
Langkah-langkah oleh negara-negara yang sebelumnya netral yaitu Finlandia dan Swedia untuk memasuki aliansi akan membuat NATO lebih kuat dan semua anggotanya lebih aman."Kami mengirim pesan yang tidak salah lagi ... bahwa NATO kuat, bersatu, dan langkah-langkah yang kami ambil selama KTT ini akan semakin menambah kekuatan bersama kami," ujar Biden.
"AS belum mengomunikasikan rencana pengerahan pasukan ke Rusia dan tidak melihat persyaratan untuk melakukannya," kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan.
Pejabat AS menolak untuk memberikan perincian tentang berapa banyak personel tambahan yang akan dikirim ke Eropa sebagai akibat dari perubahan tersebut.
Militer AS telah menambahkan sekitar 20 ribu personel tambahan di benua itu sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, sehingga totalnya menjadi sekitar 100 ribu personel.
"Markas permanen Angkatan Darat AS di Polandia nantinya akan didampingi oleh batalion pendukung lapangan yang merupakan kontingen permanen AS pertama di sayap timur NATO," kata para pejabat.
Langkah itu akan memperkuat kemampuan pasukan AS dan NATO untuk bekerja sama di seluruh sisi timur. Dia mengatakan Washington akan bekerja dengan Spanyol untuk meningkatkan jumlah kapal perang AS yang berbasis di Rota, Spanyol, menjadi enam dari empat.
Paman Sam uga meningkatkan kemampuan Angkatan Laut AS untuk menanggapi potensi ancaman.Washington juga akan menempatkan Tim Tempur Brigade (BCT) bergilir di Rumania yang akan menambah 3.000 pejuang dan 2.000 personel lainnya.
"Di negara-negara Baltik, militer AS akan meningkatkan pengerahan rotasinya yang mencakup pasukan lapis baja, penerbangan, pertahanan udara, dan operasi khusus untuk memperkuat keamanan dan menunjukkan kesiapan tempur pasukan AS," kata Gedung Putih.